TEMPO.CO, Semarang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan wilayahnya membutuhkan enam juta dosis vaksin penyakit mulut dan kuku atau PMK pada hewan. Menurutnya, enam juta dosis vaksin itu dibutuhkan untuk menciptakan kekebalan pada hewan ternak di Jawa Tengah.
Ganjar berujar di Jawa Tengah ada sekitar 2,1 juta hewan ternak yang menjadi target vaksinasi. "Kami butuh kira-kira 6 jutaan vaksin karena akan ada tiga kali," kata dia pada Senin, 27 Juni 2022.
Sebelumnya pemerintah telah menyalurkan 1.500 dosis vaksin PMK pada Selasa, 21 Juni 2022. Kemudian pada Kamis, 23 Juni 2022, Jawa Tengah kembali menerima vaksin sebanyak 75.500 dosis. Dia berharap dalam satu semester ke depan penyuntikkan vaksin tahap pertama akan rampung. "Minimal kalau enam bulan ke depan ini bisa disuntik vaksin pertama itu bisa cepat," ujar Ganjar.
Mengenai penanganan penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak tersebut Ganjar mengusulkan dijalankan karantina berdasarkan zonasi. "Kalau menurut saya zona, apakah desa dan beberapa desa atau kecamatan dan beberapa kecamatan, sehingga tidak restriktif atau terbatas hanya di wilayah satu pemerintahan," tuturnya.
Ganjar juga mengingatkan masyarakat agar semakin waspada. Pasalnya penyakit ini bisa menulari hewan berkuku belah seperti sapi, kerbau, kambing, babi. dan lainnya. "Sejauh ini belum ada masker untuk sapi, jadi agak riskan memang penularannya," tutur dia.
Ganjar pun menyoroti lalu lintas warga di lokasi karantina hewan. "Jadi maunya hanya melihat-lihat terus kemudian ternyata ia membawa dari satu kandang ke kandang yang lain. Itu juga perhatian musti dilakukan," katanya.
JAMAL A. NASHR
Baca Juga: Meredam Wabah PMK dengan Vaksinasi
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.