Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Megawati Nostalgia Masa Kecilnya di Istana Negara: Dinamika Politiknya Kuat

Reporter

Editor

Febriyan

image-gnews
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri makan bakso usai menutup Rakernas di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Kamis, 23 Juni 2022. Dewi Nurita/TEMPO
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri makan bakso usai menutup Rakernas di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Kamis, 23 Juni 2022. Dewi Nurita/TEMPO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bercerita tentang masa kecilnya ketika berada di lingkungan Istana Negara. Dia merasakan bahwa dinamika politik sangat kuat dirasakan dari melihat para tokoh bangsa yang hadir saat itu.

“Bayangkan, jangan dipikir di istana hidupnya enak, di sana paling besar dinamika politiknya, lho,” katanya saat penutupan Rakernas PDI Perjuangan di Sekolah PDI Perjuangan, Kamis, 23 Juni 2022.

Megawati juga bercerita dari masa kelahirannya yang heboh karena diumumkan langsung oleh pihak Istana Kepresidenan. Saat itu, dia baru lahir dan langsung memiliki pengawal dan pengasuh sendiri.

“Terus ada pengawal saya, bayangin lho bayi aja udah dikawal. Lho ini kenyataan, kenapa? Karena anak presiden. Jadi selalu saya ikuti yang namanya Bung Karno itu,” ujarnya.

Ketika memperhatikan suasana politik di Istana Negara, dia melihat para tokoh bangsa saat itu tidak segan berdebat. Baginya saat itu sangat masuk akal untuk menentukan arah bangsa Indonesia hendak ke mana dan tidak mementingkan kepentingan pribadi.

“Kalau sudah begitu, manggilnya bung. ‘Musti begini Bung karno. Bukan mesti begini bapak presiden. Enggak. Musti begini lho bung. Denger saya, jadi saya merasa kangen,” tuturnya.

Pengalaman empirisnya saat itu juga menyaksikan langsung sosok Wakil Presiden Mohammad Hatta, Chairul Saleh, dan Mohammad Yamin. Karena banyak tokoh yang dilihat, dia tak merincikan satu per satu berbagai peristiwa yang pernah terjadi kala itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Megawati merindukan suasana kebangsaan yang saat itu serius memikirkan masalah bangsa. Dia mencontohkan dari peristiwa amandemen Undang-Undang pertama oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

Presiden ke-5 Indonesia itu juga menginginkan adanya proyeksi jangka panjang negara selama 100 tahun ke depan. Baginya itu adalah suatu kebehatan dan telah diterapkan oleh Tiongkok.

“Ya maunya saya sih, kita tuh juga mengalami hal seperti itu. Satu abad, dua abad, tiga abad, empat abad, lima abad. Apa gak kepengen ya?” katanya.

Megawati berpesan bahwa bermain politik tidak perlu pragmatis dan mesti memikirkan ke depan Indonesia. Sehingga suasana Istana Negara itu tidak dilihat dari sisi gemerlapnya, karena ada sisi gelap juga.

“Kenapa? Ya kalau tidak dijalankan dengan baik, sebuah pemerintahan itu intinya berkuasa saja, ndak bisa, ndak jalan. Hanya mendatangkan hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Megawati.

Megawati menutup Rakernas PDIP pada hari ini, Kamis, 23 Juni 2022. Partai berlambang banteng tersebut tak mengumumkan siapa calon presiden yang akan mereka usung pada Pilpres 2024. Meskipun telah memegang tiket untuk mengajukan calon secara mandiri,  Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa partainya tetap membuka peluang untuk membangun koalisi dengan partai lainnya. Dia menyebutkan lima partai yang bisa menjadi calon mitra mereka. 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hasto PDIP Sindir Balik Kubu Prabowo Soal Amicus Curiae Megawati

3 jam lalu

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (tengah) menunjukkan tulisan tangan Megawati dalam surat Amicus Curiae yang disampaikan oleh Megawati Soekarnoputri di Gedung II Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa (16/4/2024). ANTARA/Nadia Putri Rahmani
Hasto PDIP Sindir Balik Kubu Prabowo Soal Amicus Curiae Megawati

Hasto menyinggung bahwa justru Tim Hukum Prabowo-Gibran yang sempat meminta Megawati hadir dalam persidangan sengketa Pilpres sebagai saksi.


Politikus PDIP Ihsan Yunus Penuhi Pemeriksaan KPK sebagai Saksi Korupsi APD Kemenkes 2020

3 jam lalu

Anggota Komisi II DPR RI M Rakyan Ihsan Yunus duduk di ruang tunggu sebelum menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis 25 Februari 2021. Ihsan dipanggil sebagai saksi untuk tersangka MJS (Matheus Joko Santoso) dalam kasus dugaan suap pengadaan bantuan sosial (bansos) COVID-19 untuk wilayah Jabodetabek tahun 2020. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Politikus PDIP Ihsan Yunus Penuhi Pemeriksaan KPK sebagai Saksi Korupsi APD Kemenkes 2020

KPK memeriksa politikus PDIP Ihsan Yunus dalam kasus dugaan korupsi APD Kemenkes 2020 di Gedung Merah Putih KPK, Kamis, 18 April 2024.


Ketum Projo Budi Arie Sebut Prabowo Bisa Jembatani Jokowi dan Megawati

4 jam lalu

Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra sekaligus calon presiden terpilih pada Pilpres 2024 Prabowo Subianto saat ditemui di kediaman Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Jakarta, Kamis 11 April 2024. ANTARA/Agatha Olivia Victoria
Ketum Projo Budi Arie Sebut Prabowo Bisa Jembatani Jokowi dan Megawati

Ketua Umum Projo Budi Arie mengatakan baik pertemuan Jokowi-Megawati maupun Prabowo-Megawati merupakan hal yang baik bagi persatuan.


Gibran Berharap Jokowi Bisa Bertemu Megawati, Hasto Singgung Kebohongan Sebelum Pilpres

6 jam lalu

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menjawab kesiapan Megawati jadi saksi di MK saat ditemui media di Jakarta Pusat, Selasa, 2 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Gibran Berharap Jokowi Bisa Bertemu Megawati, Hasto Singgung Kebohongan Sebelum Pilpres

Sekretaris Jenderal DIP Hasto Kristiyanto membalas pernyataan Gibran berharap masih ada peluang untuk mempertemukan Jokowi, dengan Ketua Umum PDIP Megawati


Beda Pendapat Ketum Projo dan Gibran soal Wacana Jokowi Bertemu Mega

7 jam lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi usai acara buka bersama di Lapangan Anatakupa, Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat pada Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Beda Pendapat Ketum Projo dan Gibran soal Wacana Jokowi Bertemu Mega

Gibran berharap masih ada peluang untuk pertemuan Jokowi dan Megawati. Sementara Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi meragukan pertemuan tersebut.


Bambang Widjojanto Beri Respons Banjir Amicus Curiae dalam Sengketa Pilpres di MK

7 jam lalu

Kuasa hukum pemohon capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar saat mengikuti sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu 3 April 2024. Sidang tersebut beragenda mendengarkan keterangan saksi dan ahli yang dihadirkan oleh termohon yakni KPU membawa satu ahli dan dua saksi fakta, sedangkan Bawaslu membawa satu ahli dan tujuh saksi. TEMPO/Subekti.
Bambang Widjojanto Beri Respons Banjir Amicus Curiae dalam Sengketa Pilpres di MK

Bambang Widjojanto tim hukum Anies-Muhaimin beri respons banjir amicus curiae ke MK dalam sidang sengketa Pilpres 2024.


Pertemuan Mega-Jokowi: Gibran Bilang Silaturahmi Kok Dilarang, Hasto PDIP Respons Begini

8 jam lalu

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menjawab kesiapan Megawati jadi saksi di MK saat ditemui media di Jakarta Pusat, Selasa, 2 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Pertemuan Mega-Jokowi: Gibran Bilang Silaturahmi Kok Dilarang, Hasto PDIP Respons Begini

Gibran mendorong pertemuan antara Mega dan Jokowi. Kata Gibran, "Silaturahmi kok dilarang." Hasto lantas respons begini.


Gibran soal Peluang Pertemuan Megawati dengan Jokowi: Tak Ada yang Tidak Mungkin

8 jam lalu

Cawapres Gibran Rakabuming Raka berharap masih ada peluang untuk pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Foto diambil di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran soal Peluang Pertemuan Megawati dengan Jokowi: Tak Ada yang Tidak Mungkin

Gibran Rakabuming berharap masih ada peluang untuk pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati dan Presiden Jokowi.


Wacana Pertemuan Jokowi - Megawati, Bahlil Singgung Hasto PDIP Tak Pernah jadi Presiden

9 jam lalu

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia saat ditemui usai melaksanakan Salat Idulfitri 1445 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. TEMPO/Adinda Jasmine
Wacana Pertemuan Jokowi - Megawati, Bahlil Singgung Hasto PDIP Tak Pernah jadi Presiden

Bahlil Lahadalia menilai Jokowi dan Megawati sebagai negarawan dan tidak perlu disebandingkan dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.


Megawati Mohonkan Amicus Curiae, Pakar Hukum Sebut Kurang Relevan

9 jam lalu

Tangkapan layar - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat membuka
Megawati Mohonkan Amicus Curiae, Pakar Hukum Sebut Kurang Relevan

Pengamat hukum menilai tindakan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang memohonkan amicus curiae ke Mahkamah Konstitusi kurang relevan.