INFO NASIONAL - Hasil dari uji laboratorium BBVeteriner Wates, Kementerian Pertanian menyimpulkan penyelidikan terhadap temuan puluhan bangkai domba di Sungai Serang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, negatif PMK.
Kepastian itu didapat dari hasil laboratorium. Kepala Balai Besar Veteriner Wates (BBVet Wates) Hendra Wibawa mengungkapkan hasil laboratorium dengan Uji Realtime PCR menunjukkan negatif virus PMK pada spesimen/sampel yang diambil.
Pengujian didapat setelah tim mengambil sampel dan uji PCR terhadap bangkai domba-domba tersebut. “Kami mengambil spesimen swab oral dan swab teracak dari domba yang sebelumnya ditemukan di sungai dan telah dikubur di sekitar lokasi penemuan bangkai. Hasil uji menyatakan negatif PMK,” ujar Hendra dalam siaran pers nya, Kamis, 23 Juni 2022.
Hendra mengatakan laboratorium penyidikan penyakit hewan di tempatnya telah menguji 97 sampel dari bangkai yang ditemukan. “Jadi tidak benar kematiannya akibat PMK. Kami pastikan secara pemeriksaan PCR dan masyarakat tidak perlu resah,” kata dia.
Tim Investigasi gabungan BBVET Wates, Direktorat Kesehatan Hewan Ditjen PKH, dan Dinas Pertanian, Perikanan, dan Pangan Kabupaten Semarang telah melakukan penyidikan epidemiologi pada tanggal 21-22 Juni 2022 dengan menelusuri kasus, kemungkinan penyebab kematian dan faktor risiko, serta pengambilan sampel untuk peneguhan diagnosis laboratorium.
Mengenai kemungkinan penyebab kematian dan diagnosa, menurut Hendra pihaknya memperhatikan mayoritas ternak domba berjenis kelamin betina, maka ada kemungkinan bahwa ternak-ternak merupakan ternak-ternak indukan yang telah ditandai untuk tujuan tertentu.
“Kami menduga ada faktor kelelahan perjalanan jauh dari ternak ini. faktor stres saat transportasi antar daerah, sehingga kondisinya tidak sehat atau juga bisa disebabkan oleh adanya infeksi penyakit. Kami masih lakukan pengujian lanjutan untuk penyakit lainnya,” ucap Hendra. (*)