TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjamin proyek Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara akan tetap berlanjut setelah dirinya tak lagi menjabat di 2024 nanti. Ia mengandalkan Undang-Undang Ibu Kota Negara yang sudah didukung mayoritas fraksi di DPR.
"Jadi kalau ada yang masih meragukan, jadi pindah atau tidak, UU-nya sudah ada," kata kepala negara dalam Kongres Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) di Kalimantan Timur, Rabu, 22 Juni 2022.
Jokowi menyinggung dukungan parlemen atas UU ini, di mana saat pengesahan 18 Januari lalu hanya Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang yang menolak. "Ada yang bertanya lagi, ini nanti 2024 dilanjutkan atau tidak? lho, sudah ada UU-nya, didukung oleh 93 persen di parlemen, kurang apalagi?" kata dia.
Eks Gubernur DKI Jakarta ini menyebut gagasan pindah ibu kota sudah ada sejak zaman mantan Presiden Soekarno, yang ingin memindahkannya ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Jokowi menyebut gagasan ini kemudian selalu muncul di setiap kepemimpinan presiden, karena secara hitung-hitungan ibu kota memang harus pindah. "Pulau Jawa itu bebannya terlalu berat," kata dia.
Adapun pada hari ini, Jokowi datang ke Kalimantan Timur untuk berkunjung kembali ke titik nol IKN di Penajam Paser Utara. Di sana, eks Wali Kota Solo ini menyampaikan pembangunan infrastruktur dasar di IKN kini sudah dimulai. Dari mulai Bendungan Sepaku Semoi, Persemaian Mentawir, hingga jalan tol.
Baca Juga:
“Adanya bendungan ini menunjukkan pembangunan basic di infrastruktur sudah mulai. Juli nanti, pembangunan jalan utama dari jalan tol Balikpapan juga dimulai,” kata Jokowi.
Selanjutnya: Persemaian Mentawir