TEMPO.CO, Jakarta - Tren kenaikan kasus positif Covid-19 di Indonesia terus berlanjut. Data yang dirilis oleh Satgas Covid-19 pada Rabu, 22 Juni 2022, menunjukkan penambangan kasus positif mencapai nyaris dua ribu orang dalam 24 jam terakhir.
Data yang diunggah di laman covid19.go.id itu menyebutkan jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia bertambah 1.985 orang. Jumlah itu naik dari sehari sebelumnya yang mencatatkan 1.678 kasus baru.
Dengan begitu, total kasus Covid-19 di Indonesia kini mencapai 6.072.918 orang sejak pasien pertama diumumkan pada Maret 2020.
Satgas juga mengumumkan pasien sembuh dalam 24 jam terakhir bertambah 687 orang. Sehingga, total pasien sembuh berjumlah 5.904.825 orang.
Sementara itu, dilaporkan juga pasien meninggal sebanyak 2 orang per hari ini. Total tercatat ada 156.702 pasien Covid-19 yang meninggal.
Satgas tak menjelaskan apakah kenaikan penambahan kasus baru ini terkait dengan Omicron BA.4 dan BA.5 yang baru tersebar di Indonesia dalam beberapa pekan terakhir. Varian ini disebut memiliki penyebaran yang cukup cepat meskipun tingkat kematiannya dikabarkan tidak seganas varian Delta dan Omicron.
Pada Selasa kemarin, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengeluarkan sembilan rekomendasi setelah terjadinya peningkatan kasus baru dalam sepekan terakhir. Diantaranya, mereka meminta pemerintah kembali mewajibkan seluruh masyarakat menggunakan masker meskipun berada di luar terbuka.
Selain itu, IDI juga meminta pemerintah terus mempercepat program vaksin booster bagi masyarakat dan meningkatkan tracing terhadap kasus-kasus baru. Selain itu, mereka juga mengimbau agar masyarakat terus menerapkan protokol kesehatan yang ketat seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan plus tidak berkerumun.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebelumnya memprediksi puncak penyebaran gelombang varian Omicron BA.4 dan BA.5 akan terjadi pada akhir Juli mendatang. Dia memperkirakan puncak penyebaran kali ini hanya akan mencapai angka 20 ribu kasus baru sehari, tak akan setinggi varian Omicron sebelumnya yang mencapai 65 ribu kasus baru perhari. Dia pun menyatakan bahwa tingkat kematian varian baru Covid-19 ini rendah.