TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memperingatkan terjadi tren kenaikan kasus Covid-19 di Jawa Barat. “Terjadi peningkatan kasus Covid khususnya di lima wilayah di Kota Bogor, Kota Bekasi, Kota Depok, Kabupaten Bogor, dan Kota Bandung. Tapi masih dalam rentang kendali,” kata dia selepas memimpin rapat Komite Penanganan Covid-19 di Gedung Sate Bandung, Rabu, 22 Juni 2022.
Ridwan Kamil mengatakan, 88 persen kasus Covid-19 di Jawa Barat ditemukan di lima daerah tersebut. “Ini seiring dengan kedekatan juga dengan DKI. Memang polanya masih berulang, sama,” kata dia.
Ridwan Kamil mengatakan, keterisian ruang rawat inap Covid-19i di rumah sakit juga trennya naik. “Rumah sakit sudah di angka 1 persenan kira-kira, masih baik,” kata dia.
Ridwan Kamil mengatakan, prediksi sementara puncaknya akan terjadi bulan depan. “Menurut hitungan ilmiah, setelah Juli nanti turun lagi, nanti landai lagi,” kata dia. Ridwan Kamil mengatakan, puncak kasus Covid-19 diperkirakan tidak setinggi saat kemunculan varian Omicron. “Enggak akan sebanyak omicron hitungannya,” kata dia.
Ridwan Kamil mengatakan, sejumlah daerah sudah mengkonfirmasi Covid-19 Omicron Sub Varian BA4 dan BA5. “Di Cimahi ada 12, di Depok ada 2. Jadi yang terkonfirmasi itu baru itu. Sisanya masih Omicron yang lama,” kata dia.
Ridwan Kamil mengatakan, kendati terjadi kenaikan kasus, status PPKM di seluruh daerah di Jawa Barat masih di Level 1. “Kalau Level 1, ya berlaku semua pelonggaran Level 1. Kecuali nanti naik ke Level 2, atau Level 3 maka pengetatannya sesuai levelnya. Tapi tadi terlaporkan 100 persen, 27 daerah sudah di Level 1 maka kuncinya hanya imbauan saja, masyarakat tahu diri, kira-kira begitu. Kalau ada potensi terlalu berdesak-desakan, maskernya dipakai. Jadi lebih ke melatih mereka untuk lebih sensitif saja,” kata dia.
Ridwan Kamil meminta masyarakat tidak khawatir asalkan disiplin menerapkan protokol kesehatan. “Makanya dari awal kita sampaikan Covid tidak akan hilang sama sekali, akan datang dan pergi. Dan pola jawabannya masih sama saja, tetap prokes (protokol kesehatan), vaksin ditingkatkan. Jawa Barat dosis 1 dan 2 sudah mendekati 100 persen, booster rata-rata di 30 persenan menandakan mayoritas dari target 37 juta sudah tercapai,” kata dia.
Baca juga: Kemenkes Sebut 4 Orang Positif Terpapar Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5
AHMAD FIKRI