TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memuji-muji Ketua DPR RI Puan Maharani di dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP yang digelar di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Selasa, 21 Juni 2022. Puan menampik bahwa pujian itu sebagai bentuk sinyal Megawati sudah memberinya restu maju sebagai calon presiden atau capres di Pilpres 2024.
"Bukan, itu bukan sinyal," ujar Puan Maharani ditemui di lokasi Rakernas PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Selasa, 21 Juni 2022.
Puan juga enggan menjawab saat ditanya kesiapannya jika diusung menjadi calon presiden. "Sampai saat ini belum ada pembicaraan siapa yang akan diusung (capres). Amanat kongres, Ketua Umum PDIP mempunyai hak prerogatif untuk menentukan siapa capres dari PDI Perjuangan," tuturnya.
Dalam acara pembukaan Rakernas PDIP, Megawati memuji-muji Puan Maharani karena berhasil menjadi Ketua Sidang Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-144 di Nusa Dua, Bali pada Maret lalu.
"Mbak Puan waktu IPU itu susah lho, lebih susah ngaturnya daripada kalau dengan pemerintahan. Ini, bukan karena Mbak Puan anak saya, ndak, susah lho dia bisa jadi Ketua IPU," ujar Megawati.
Megawati lantas meminta seluruh kader peserta Rakernas PDIP bertepuk tangan untuk Puan. Ia menegur para kader, terutama kader laki-laki, jika tidak meriah menyambut pujiannya kepada perempuan pertama yang menjadi Ketua DPR RI itu dengan tepuk tangan meriah.
"Lah, kelihatan toh, sing lanang tepuk tangannya enggak wah, sing piye ngono loh. Jengkel banget deh," ujar Megawati sembari sedikit berguyon, lalu disambut tepuk tangan meriah para kader setelahnya.
Megawati menegaskan, perempuan juga bisa menjadi pemimpin, seperti halnya ia pernah menjadi presiden. Kader PDIP diminta tak membeda-bedakan antara kaum perempuan dan laki-laki. “Jadi siapa pengikut PDI Perjuangan? Kalau tidak setuju laki-laki sejajar dengan kaum perempuan, out. Nah gitu wae,” kata Megawati.
Saat ditanya apakah pernyataaan Megawati itu memberi sinyal bahwa PDIP akan mengusung capres perempuan di Pilpres 2024, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto enggan menjawab lugas. Yang jelas, menurut Hasto, pernyataaan Megawati menegaskan bahwa tidak boleh ada diskriminasi antara perempuan dan laki-laki.
"Terkait dengan capres dan cawapres, nanti ibu ketum, beliau menegaskan masih mempertimbangkan, melakukan kajian, berkontemplasi, dan pada momentum tepat akan beliau sampaikan. Momentum itu kapan? Bisa tiga bulan lagi, bisa lima bulan lagi, bisa beberapa hari lagi. Tetapi itu semua ada di dalam kajian ibu ketua umum, beliau yang menerima mandat untuk menyampaikan hal itu," ujar Hasto di lokasi yang sama.
Baca juga: Jokowi Puji Megawati Cantik dan Kharismatik
DEWI NURITA
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.