Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Anggota Khilafatul Muslimin yang Pemimpinnya Ditahan Polisi

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Dua orang tokoh Khilafatul Muslimin saat tiba di Polda Metro Jaya, Jakarta, Ahad, 12 Juni 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis'
Dua orang tokoh Khilafatul Muslimin saat tiba di Polda Metro Jaya, Jakarta, Ahad, 12 Juni 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis'
Iklan
 
 
Pada panggilan keempat, mereka menerima secarik surat. Tiga orang pimpinan Khilafatul Muslimin di Brebes itu ternyata kemudian ditetapkan sebagai tersangka.
 
"Malamnya saya menyusul, ternyata sudah tak bisa ditengok," kata Suwarso. Ketiganya adalah GZ, Amir Khilafatul Muslimin Umul Quro Brebes, serta DS dan AS, Masul Khilafatul Muslimin Kemasulan.
 
Suwarso kemudian mengatakan selama pemeriksaan, polisi tak banyak memberi pertanyaan tentang konvoi yang mereka gelar. Polisi justru banyak mempertanyakan tentang sikap mereka terhadap Pancasila dan negara kesatuan Republik Indonesia atau NKRI. "Pertanyaannya penyidikan tidak banyak hubungannya dengan konvoi motor syiar," kata lelaki 44 tahun itu.
 
Dia menceritakan, konvoi tersebut merupakan kegiatan rutin yang mereka gelar sejak 2018. Setiap empat bulan sekali, mereka melaksanakan konvoi motor syiar. Suwarso mempertanyakan kenapa baru sekarang menindak kegiatan yang telah dilakukan selama empat tahun. 
 
Pada konvoi terakhir lalu, mereka memulai perjalanan dari rumah DS, Masul Khilafatul Muslimin Kemasulan Tengki. Sekitar 40 orang berkumpul pukul 08.30 lantas memulai konvoi. Dari rumah DS mereka mengarah alun-alun kemudian menyusuri jalanan di Brebes. "Di tempat keramaian kami membagikan maklumat," kata dia. Konvoi tersebut merupakan agenda Amir Khilafatul Muslimin Daulah Jawa sehingga digelar juga di daerah lain.
 
Suwarso mengaku bergabung dengan Khalifatul Muslimin sejak 2016. Dia merupakan generasi pertama organisasi itu di Brebes bersama lima anggota lain. Ketika lantas berdiri Khilafatul Muslimin Kemasulan Tengki beranggotakan enam orang itu. 
 
Di atas kemasulan ada umul quro, wilayah, daulah, dan khilafah. Menurutnya, sejak berdiri pada 1997 hingga kini mereka dipimpin oleh khalifah bernama Abdul Qadir Baraja. "Abdul Qadir Baraja sebagai seorang khalifah cakupan wilayahnya seluruh dunia," sebut ayah tiga anak itu. Anak pertama Suwarso kini sekolah di lembaga pendidikan milik Khilafatul Muslimin di Bekasi.
 
Menurut dia, kegiatan rutin Khilafatul Muslimin tak jauh berbeda dengan organisasi keagamaan lainnya. Mereka rutin menggelar kajian sepekan sekali. Biaya operasional organisasi, kata Suwarso, berasal dari infak para anggota. "Dana operasional murni dari warganya," ujar Suwarso.
 
Selanjutnya: Buntut konvoi motor...
 
Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Megawati Beri Pembinaan Ideologi Pancasila kepada Para Menteri dan Pemangku Kebijakan

12 hari lalu

Megawati Beri Pembinaan Ideologi Pancasila kepada Para Menteri dan Pemangku Kebijakan

BPIP berikan Pembinaan Ideologi Pancasila kepada para pemangku kebijakan atau eksekutif melalui program Pembinaan Ideologi Pancasila


BPIP Sukses Gelar Anugerah Ikon Prestasi Pancasila dan Kirab Pancasila

12 hari lalu

BPIP Sukses Gelar Anugerah Ikon Prestasi Pancasila dan Kirab Pancasila

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) akan menggelar Penganugerahan Ikon Prestasi Pancasila di Gedung Merdeka dan Kirab Pancasila di sepanjang jalan Asia-Afrika, Kota Bandung


DPRD Pekalongan Konsultasi ke BPIP terkait Raperda Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan

12 hari lalu

DPRD Pekalongan Konsultasi ke BPIP terkait Raperda Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan

Pada zaman yang terus berkembang, ancaman terhadap Pancasila, seperti masuknya ideologi asing yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia, menjadi perhatian utama.


Arahan Kepala BPIP tentang RUU Ekonomi Pancasila

19 hari lalu

Arahan Kepala BPIP tentang RUU Ekonomi Pancasila

Prof. Yudian berharap bahwa forum ini dapat menghasilkan dokumen final yang dapat segera dijadikan peraturan yang mengikat


Ketua MPR RI Ajak Mahasiswa Indonesia di Turki Kuatkan Ideologi Pancasila

19 hari lalu

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.
Ketua MPR RI Ajak Mahasiswa Indonesia di Turki Kuatkan Ideologi Pancasila

Bambang Soesatyo juga mengingatkan agar para mahasiswa tidak terjebak dalam ideologi transnasional yang berpotensi radikal dan ekstrem


Erick Thohir Ungkap Filosofi Wajah Baru TMII yang Telan Biaya Rp 1,1 Triliun

23 hari lalu

Wajah baru Taman Mini Indonesia Indah (TMII) usai direnovasi besar-besaran sudah dapat dikunjungi mulai Jumat malam, 31 Agustus 2023. (Sumber IG: @tiko.1973)
Erick Thohir Ungkap Filosofi Wajah Baru TMII yang Telan Biaya Rp 1,1 Triliun

Menteri BUMN RI Erick Thohir mengatakan wajah baru Taman Mini Indonesia Indah (TMII) hasil revitalisasi senilai Rp1,1 triliun didasari oleh filosofi.


Kepala BPKP Resmikan Pojok Taman Baca Pancasila

27 hari lalu

Kepala BPKP Resmikan Pojok Taman Baca Pancasila

Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila sekaligus membagikan Program Basis (Bantuan Atasi Stunting) berupa pemberian makanan sehat serta pemberian paket belajar kepada anak-anak Bantaran Kali Code Yogyakarta


Ahmad Basarah: Bung Karno Mewariskan Pancasila

29 hari lalu

Ahmad Basarah: Bung Karno Mewariskan Pancasila

Dengan Pancasila, bangsa Indonesia bisa mencari sendiri cara-cara luhur untuk memecahkan persoalan kebangsaan.


Skema Kemitraan Dalam UU Cipta Kerja Pastikan Pembangunan Ekonomi Bangsa Sesuai Falsafah Pancasila

34 hari lalu

Skema Kemitraan Dalam UU Cipta Kerja Pastikan Pembangunan Ekonomi Bangsa Sesuai Falsafah Pancasila

Kemitraan antara usaha mikro, kecil, dan menengah dengan usaha besar dapat membantu memenuhi salah satu mandat Undang-Undang Cipta Kerja untuk menghapus angka kemiskinan ekstrem di Indonesia.


Waka BPIP Karjono Bahas Hilangnya Mata Pelajaran Pancasila

39 hari lalu

Forum Group Discussion agenda rutin tahunan yang diselenggarakan Fakultas Ilmu Sosial UNJ, dan tema Pelatihan dan Penyegaran Dosen Mata Kuliah Pancasila dan Kewarganegaraan UNJ, diikuti lebih dari 51 lebih dosen Pancasila dan dosen Kewarganegaraan.
Waka BPIP Karjono Bahas Hilangnya Mata Pelajaran Pancasila

Pancasila mengalami kejayaan pada masa Bung Karno melalui Penetapan Presiden Nomor 19 Tahun 1965