TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar makan siang bareng tujuh ketua umum partai anggota koalisi pemerintah. Dalam kesempatan tersebut, ketua umum yang hadir antara lain, Airlangga Hartarto dari Golkar, Suharso Monoarfa dari PPP, Zulkifli Hasan dari PAN, Surya Paloh dari NasDem, Prabowo Subianto dari Gerindra, Muhaimin Iskandar dari PKB, dan Megawati Soekarnoputri dari PDIP.
"Tadi siang kami makan siang, ketua umum partai dengan Bapak Presiden. Tentunya yang dibahas adalah konsolidasi politik, terutama untuk menghadapi tantangan global ke depan," ujar Airlangga di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu, 15 Juni 2022.
Selain membahas soal politik, Airlangga menyebut dalam pertemuan itu turut dibahas pula tentang tantangan di bidang energi, pangan, dan juga capaian pemerintah di bidang ekonomi. Airlangga menjelaskan, saat ini angka pertumbuhan ekonomi di Indonesia baru saja dikoreksi oleh Bank Dunia dari 5,2 persen menjadi hanya 5,1 persen.
"Sedangkan secara global pertumbuhan ekonomi 4,8 persen tetapi dikoreksi ke 3,6 persen. Jadi tantangannya tentu di berbagai sektor menjadi berat dan ini hanya bisa ditangani apabila secara politik stabil," ujar Airlangga.
Lebih lanjut, Airlangga menyebut dalam makan siang itu seluruh ketua umum partai politik sepakat untuk menstabilkan kondisi politik agar pemulihan ekonomi serta krisis energi dan pangan dapat terselesaikan.
"Tadi juga disampaikan seperti dalam ratas kemarin, bahwa Indonesia 3 tahun terakhir ini tidak impor beras. Dan kita ke depan juga akan melakukan ekspor beras sebesar 200 ribu ton, karena itu diminta oleh beberapa negara sahabat," kata Airlangga.
Makan siang bersama Jokowi ini digelar sebelum pelantikan menteri dan wakil menteri di Istana Merdeka. Setelah makan siang, Jokowi melantik Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan dan eks Panglima TNI Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional dan 3 wakil menteri.
M JULNIS FIRMANSYAH
Baca: Alasan Jokowi Tunjuk Hadi Tjahjanto Jadi Menteri Agraria: Menguasai Teritorial
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini