TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan berpeluang duduk di kursi menteri Kabinet Indonesia Maju jika terjadi reshuffle. Selain Zulkifli, Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno juga berpotensi dapat kursi jika Zulkifli tidak terpilih.
“Ada kecenderungan Jokowi itu ingin mengonsolidasikan kekuatan partai melalui ketua umumnya yaitu masuk kabinet. Makanya pasti kalau PAN dapat jatah kursi, saya menduga kalau nggak ketua umum ya sekjen,” katanya saat dihubungi, Ahad, 12 Juni 2022.
Menurut Adi, jika ada ketua umum atau sekretaris jenderal partai yang masuk kabinet, maka Presiden Joko Widodo bisa menguatkan dukungan politiknya. Namun jika tidak ada nama alternatif selain Zulkifli Hasan atau Eddy Soeparno, maka PAN tidak mendapatkan kursi menteri.
“Kalau tidak ada alternatif ya tidak dapat menteri,” ujarnya.
Adi menuturkan, reshuffle kabinet pada menteri yang terafiliasi dengan partai politik terutama ketua umum atau sekretaris jenderal partai, maka haram hukumnya. Karena mempertimbangkan tembok politik untuk kebijakan yang dibuat presiden.
Sikap politik Jokowi sulit ditebak...