TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Agama mengingatkan pentingnya menjaga gelang identitas jemaah haji. Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Akhmad Fauzin mengatakan, hal ini bertujuan untuk mengenali dan mengidentifikasi jemaah.
“Yang juga diketahui penting bahwa pada gelang identitas tersebut terdapat data pemakainya,” katanya saat konferensi pers virtual melalui kanal YouTube Kemenag RI, Jumat, 10 Juni 2022.
Dia mengatakan, setiap kolom dalam gelang berisi identitas jemaah yang mudah dikenali. Pemakaian diwajibkan selama ibadah haji sampai pulang kembali ke Tanah Air. “Sehingga pemerintah mengimbau kepada seluruh jemaah agar memakai gelang identitas tersebut sejak diterima hingga kembali ke rumah domisili masing-masing,” tuturnya.
Fauzin mengatakan, jemaah tidak perlu khawatir kehilangan selama dipakai. Justru yang diharuskan adalah tidak menyimpannya selama beribadah di Tanah Suci.
Selain itu, kata Fauzin, Kemenag telah menyediakan layanan WhatsApp di nomor +966503500017. Nomor tersebut sudah terpampang di setiap akomodasi atau hotel jemaah haji Indonesai dan titik-titik lainnya baik di Mekah atau Madinah.
Kemudian, pihaknya juga mengimbau agar jemaah menjaga kesehatan dan tidak menunggu haus selama di Arab Saudi. Anjuran memakai pelindung diri dan alas kaki juga mesti ditaati, mengingat cuacana panas sampai 44 derajat celcius pada siang hari.
“Perlu diketahui bahwa beberapa hari ini terdapat jemaah haji yang telapak kakinya mengelupas akibat berjalan di sekitar Masjid Nabawi yang cuacanya begitu panas,” ujarnya.
Sejauh ini tercatat jemaah haji yang sakit sebanyak dua orang dan sedang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah. Sedangkan jemaah yang wafat tercatat satu orang yang berasal dari embarkasi Jakarta-Pondok Gede berusia 64 tahun.
“Pemerintah akan mem-badal-haji-kan seluruh jemaah haji yang wafat sebelum pelaksanaan wukuf,” katanya.
FAIZ ZAKI
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini