TEMPO.CO, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih membuka peluang bagi Ketua Majelis Syura Salim Segaf Al Jufri sebagai calon presiden 2024. Selain itu, nama Anies Baswedan juga masih terbuka kemungkinannya untuk dipinang.
“PKS siap menokohkan Habib Salim Al Jufri, masih berjalan dan evaluasinya masih menunggu dua kali Majelis Syura,” kata Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsyi saat konferensi pers di Kompleks Parlemen, Kamis, 9 Juni 2022.
Dia mengatakan dua tokoh tersebut masih potensial dalam radar partainya. Aboe mengatakan Anies Baswedan juga cocok maju, namun bukan sebagai pilihan terakhir.
Tetapi keputusan akhir berada di Majelis Syura dan setelah ada satu partai lain yang ingin berkoalisi dengan PKS dan PKB. Menurut Aboe, segala sesuatunya akan dievaluasi dalam internal PKS sebelum diumumkan.
“PKS nggak terlalu berpikir dan hal itu kita sadar kursi kita cuma 50, tapi nanti begitu kita duduk ada satu partai lagi, nanti kelihatan siapa yang akan naik presiden,” ujarnya.
Aboe menuturkan, peluang bagi partai lain yang ingin bergabung masih terbuka lebar. Termasuk dari Partai Nasional Demokrat (NasDem), Demokrat, dan PDI Perjuangan.
Menurut Aboe, pihaknya terus menjalin komunikasi politik antarpartai. Untuk PDI Perjuangan, tidak menutup kemungkinan juga untuk bergabung jika berkenan.
“Pokoknya sebelum janur kuning melengkung, maka keputusan masih belum selesai,” tuturnya.
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan, Muhaimin Iskandar masih dikukuhkan sebagai calon presiden oleh partainya. Perbedaan nama calon presiden ini masih akan dicari titik temunya dan berkompromi.
“Mau ditanyain 10 kali, nama buat PKB, buat saya ya Gus Muhaimin. Tapi kan belum tentu yang lain,” tuturnya pada kesempatan yang sama.
Terkait nama koalisi, PKS dan PKB belum menyepakatinya seiring belum bergabungnya satu partai lagi untuk memenuhi ambang batas pencalonan presiden. Namun Jazilul sementara menyebut koalisi ini seperti Koalisi Semut Merah.
“Makanya saya bilang koalisi semut merah supaya gigitnya terasa. Meskipun kecil, kita bisa mengusung ke mana-mana. Dan semut juga simbol rakyat simbol masyarakat,” tuturnya.
PKB dan PKS, kata Jazilul, sepakat untuk menghentikan polarisasi dan politik identitas. Menurutnya, kontestasi politik 2024 kelak mesti dibuat suasana sejuk.
FAIZ ZAKI
Baca: PKB Bakal Ajukan Muhaimin Capres 2024 ke Koalisi, Cawapresnya Lirik Tito
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.