Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gempa Mamuju: Sebab-sebab, Soal Sesar Aktif dan Rinciannya

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Gempa Mamuju yang berkekuatan magnitudo 5,8 mengguncang wilayah Sulawesi Barat pada Rabu siang, pukul 12.32 WIB.

Hiposentrum gempa tercatat berada di laut dengan kedalaman 10 kilometer. Apa penyebab Gempa Mamuju ini?

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG, Bambang Setiyo Prayitno, mengatakan gempa yang terjadi di wilayah Pantai Barat Mamuju, Sulawesi Barat itu merupakan gempa tektonik.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,77 derajat Lintang Selatan dan 118,56 derajat Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 26 kilometer arah barat Tapalang Barat, Mamuju, Sulawesi Barat.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal.

Akibat adanya aktivitas sesar aktif di lepas pantai Mamuju. “Gempa terjadi akibat adanya aktivitas sesar aktif di lepas pantai Mamuju,” kata Bambang. “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).”

Apa itu Gempa Bumi Sesar?

Mengutip laman esdm.lampungprov.go.if, Indonesia secara geografis memang terletak di antara dua benua dan dua samudera. Posisi tersebut menjadikan Indonesia dilewati oleh tiga jalur Lempeng tektonik, yaitu Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik.

Lempeng Indo-Australia bergerak ke Utara dan menyusup ke dalam Lempeng Eurasia, sementara Lempeng Pasifik bergerak ke arah Barat.

Pergerakan lempeng benua dan lempeng samudera terkadang saling mengunci. Hal ini menyebabkan pengumpulan energi yang berlangsung terus-menerus. Hingga kemudian batuan pada lempeng tektonik tidak lagi kuat menahan gerakan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Akibatnya terjadi pelepasan mendadak yang disebut sebagai gempa bumi. Gempa bumi umumnya terjadi di jalur sesar atau patahan.

Secara geologi, sesar merupakan bidang rekahan yang disertai adanya pergeseran relatif (displacement) satu blok terhadap blok batuan lainnya. Jarak pergeseran tersebut bisa hanya beberapa milimeter hingga puluhan kilometer. Sedangkan bidang sesarnya mulai dari beberapa sentimeter hingga puluhan kilometer. Sesar dengan ukuran besar terjadi akibat Gaya Tektonik yang ditimbulkan saat terjadi pergerakan lempeng, seperti zona subduksi pada pertemuan dua lempeng tektonik.

Secara umum, sesar atau patahan dapat terbentuk akibat adanya gaya pada batuan. Dapat berupa gaya menekan, gaya menarik, maupun kombinasi keduanya, sehingga batuan tidak mampu lagi menahan gaya tersebut.

Daerah dengan sesar yang masih aktif bergerak merupakan daerah rawan gempa bumi. Dikarenakan sesar atau patahan berupa area, maka biasanya sesar atau patahan disebut dengan zona sesar atau bidang sesar.

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan gempa Mamuju menyebabkan kerusakan sejumlah bangunan. Gempa dirasakan sedang selama kurang lebih 5 detik itu mengakibatkan atap Gedung Serba Guna PKK Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Barat roboh. Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya, Rabu 8 Juni 2022, mengatakan laporan visual yang diterima BNPB terlihat beberapa kursi berserakan akibat tertimpa atap.

HENDRIK KHOIRUL MUHID
Baca : Gempa Mamuju Magnitudo 5,8, Sebanyak 4 Orang Calon Polisi Dikabarkan Terluka


Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Liburan Long Weekend di Bandung, Cuaca Diprediksi BMKG Cerah Berawan

3 jam lalu

Wisatawan melihat koleksi orang utan di kandang terbuka Bandung Zoo, Bandung, Jawa Barat, 27 Juli 2023. Bandung Zoo tetap beroperasi seperti biasa di tengah ancaman penyegelan oleh Pemerintah Kota.  TEMPO/Prima mulia
Liburan Long Weekend di Bandung, Cuaca Diprediksi BMKG Cerah Berawan

Suhu terdingin Bandung sekitar 19-19,6 derajat Celcius, sementara suhu maksimal atau terpanasnya kisaran 30-32 derajat Celcius.


Info BMKG, Dua Kali Sabtu Bali-Lombok Digoyang Gempa

5 jam lalu

Peta pusat gempa Bali-Lombok berkekuatan M 4,4 pada 14 September 2024. BMKG
Info BMKG, Dua Kali Sabtu Bali-Lombok Digoyang Gempa

Gempa terkini telah menggetarkan sebagian Bali dan Nusa Tenggara Barat pada Sabtu pagi, 14 September 2024.


Susulan Gempa Gunungkidul Getarkan Pacitan Lepas Tengah Malam, Ini Data BMKG

11 jam lalu

Rangkaian 329 kali gempa susulan telah terjadi hingga Sabtu pagi, 14 September 2024, sejak terjadi gempa M5,8 yang mengguncang Gunungkidul, Yogyakarta, pada 26 Agustus 2024. BMKG
Susulan Gempa Gunungkidul Getarkan Pacitan Lepas Tengah Malam, Ini Data BMKG

BMKG mencatat, sudah ada 329 kali gempa susulan dari gempa M5,8 Gunungkidul pada 26 Agustus lalu. Lepas tengah malam tadi adalah susulan yang terkuat.


Top 3 Tekno: Pengumuman Apple di Antara Berita Cuaca BMKG

12 jam lalu

Ilustrasi BMKG. Shutterstock
Top 3 Tekno: Pengumuman Apple di Antara Berita Cuaca BMKG

Top 3 Tekno Berita Terkini pada Sabtu pagi ini, 14 September 2024, berisi dua artikel info BMKG dan satu soal update ponsel iPhone dari Apple.


Prediksi Cuaca BMKG: Jabodetabek Hari Ini Tanpa Hujan, Hanya Berawan Tebal

12 jam lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
Prediksi Cuaca BMKG: Jabodetabek Hari Ini Tanpa Hujan, Hanya Berawan Tebal

Prediksi cuaca yang berbeda dengan cuaca beberapa hari terakhir ini, menurut BMKG, merata untuk wilayah di Jakarta dan sekitarnya.


BMKG: Potensi Hujan Sedang Meningkat di Sumatera dan Papua, Tengahnya Kering

14 jam lalu

Ilustrasi Siklon Tropis. bmkg.go.id
BMKG: Potensi Hujan Sedang Meningkat di Sumatera dan Papua, Tengahnya Kering

BMKG sebut pengaruh Siklon Tropis Bebinca terhadap cuaca Indonesia bagian selatan, mulai dari Jawa hingga Nusa Tenggara Timur serta Kalimantan.


BMKG: Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter di Samudra Pasifik Utara Halmahera

1 hari lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. Pexels/Dane Amacher
BMKG: Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter di Samudra Pasifik Utara Halmahera

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap waspada.


BMKG Prakirakan Cuaca Mayoritas Jakarta Berawan Sepanjang Hari Kecuali Kepulauan Seribu

1 hari lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
BMKG Prakirakan Cuaca Mayoritas Jakarta Berawan Sepanjang Hari Kecuali Kepulauan Seribu

Pada pagi hari, seluruh wilayah Jakarta berpotensi mengalami cuaca berawan, kecuali wilayah Kepulauan Seribu yang berpotensi mengalami hujan ringan.


Perlukah Jakarta Waspadai Potensi Ancaman Gempa Megathrust? Ini Kata BMKG

1 hari lalu

Ilustrasi BMKG dan gempa bumi. Shutterstock
Perlukah Jakarta Waspadai Potensi Ancaman Gempa Megathrust? Ini Kata BMKG

Wilayah Jakarta dan sekitarnya bisa terkena dampak gempa megathrust bersumber di zona subduksi Selat Sunda dengan potensi kekuatan Magnitudo 8,7


BMKG Prakirakan Mayoritas Kota Besar di Indonesia Hujan Ringan hingga Lebat, Waspada Petir

1 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. nydailynews.com
BMKG Prakirakan Mayoritas Kota Besar di Indonesia Hujan Ringan hingga Lebat, Waspada Petir

Hujan intensitas deras dengan curah hujan lebih dari 50 mm per jam diprakirakan mengguyur Kota Padang dan Bandung.