TEMPO.CO, Jakarta - Politikus PDIP Hendrawan Supratikno tak menampik soal pernah adanya masalah atau ketegangan di antara hubungan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Pernyataan ini Hendrawan sampaikan menyikapi pernyataan Jokowi yang menyebut "anak nakal" di depan Megawati.
Hendrawan tak merinci masalah antara Jokowi dengan Megawati tersebut. Namun, ia menyebut persoalan di antara mereka muncul akibat adanya perbedaan pendapat.
"Perbedaan pendapat merupakan bagian dari proses berdialetika dan deliberasi untuk sampai pada pilihan terbaik. Dengan demikian perbedaan tersebut bukan mengarah kepada pertikaian, melainkan dibingkai dalam bingkai kepentingan bersama yang lebih besar," ujar Hendrawan saat dihubungi Tempo, Kamis, 9 Juni 2022.
Hendrawan menerangkan, selama ini jika ada masalah berupa perbedaan pendapat yang muncul di antara Jokowi - Megawati, selalu diselesaikan melalui komunikasi di antara keduanya. Menurut dia, keduanya selalu mengedepankan kepentingan umum, bukan pribadi.
"Inilah yang membedakan negarawan dengan yang bukan negarawan. Negarawan memikirkan konteks dan kepentingan yang menyangkut kepentingan bangsa dan negara," ujar dia.
Isu keretakan hubungan Jokowi dan Megawati sebelumnya mencuat pasca Rapat Kerja Nasional V kelompok relawan Pro Jokowi atau Projo di Magelang, 22 Mei lalu. Dalam pidatonya, Jokowi memberi sinyal dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk maju pada Pilpres 2024.
Setelah itu, Megawati tak hadir dalam sejumlah acara yang digelar Presiden Jokowi seperti pernikahan adiknya, Idayati, dengan Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman. Megawati juga tak hadir dalam acara peringatan Hari Lahir Pancasila di Ende, Nusa Tenggara Timur.
Megawati sejauh ini belum berbicara soal siapa calon yang akan diusung partainya pada Pilpres 2024. Selain Ganjar Pranowo, PDIP disebut berpeluang mengusung Puan Maharani sebagai capres.
Namun, saat ditemui wartawan di Lenteng Agung, Jakarta Selatan kemarin, Jokowi membantah hubungannya dengan Megawati sedang renggang.
"Siapa bilang renggang? Saya dengan Ibu Megawati sudah seperti ibu dan anak dalam sebuah keluarga besar. Jelas kan?" ujar Jokowi usai meresmikan Masjid At-Taufiq di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu, 8 Juni 2022.
Jokowi mengaku sesekali berbeda pendapat dengan Megawati. "Dalam perjalanan, anak itu kadang ada yang bandel, ada yang nakal, biasa. Itu wajar. Tapi jangan ditarik kemana-mana," ujar Jokowi.
Saat ditanya apakah Jokowi berbeda pendapat soal calon presiden, ia enggan menjawab. "Ini tanyanya aneh-aneh saja," ujar Jokowi.
Ditemui di lokasi yang sama, Megawati ogah menjawab soal isu kerenggangan antara dirinya dengan Jokowi. Megawati malah meminta wartawan belajar soal kode etik jurnalistik.
"Ini ada Pak Jokowi, ada Ibu juga, kami dari dulu kekeluargaan. Jadi, jangan istilahnya digoreng-goreng, kan begitu," ujar Megawati.
M JULNIS FIRMANSYAH