Berbeda dengan klaim Hasto, sejumlah informasi yang diperoleh Tempo justru menunjukkan hubungan Jokowi dan PDIP sempat memanas gara-gara sinyal dukungan terhadap Ganjar.
Sinyal itu disiratkan dalam acara Rakernas Projo di Magelang, Jawa Tengah pada Sabtu, 21 Mei 2022. Para relawan meneriakkan nama Ganjar yang hadir dalam acara itu berulang kali. Dalam bahasa Jawa, Jokowi kemudian meminta para pendukungnya tak buru-buru mengusung tokoh tertentu. "Meskipun mungkin yang kita dukung ada di sini," ujar Jokowi.
Pidato Jokowi membuat sejumlah petinggi PDIP meradang. Dalam laporan Majalah Tempo pekan ini, tiga politikus PDIP bercerita Megawati kaget mendengar pernyataan Jokowi, lantas mengumpulkan sejumlah pengurus inti dan membahas sikap partai soal pidato Jokowi.
Megawati pun mempertanyakan komitmen Jokowi sebagai kader PDIP. Ia ingin Jokowi taat pada hasil Kongres PDIP pada 2019 yang mengamanatkan calon presiden diputuskan oleh ketua umum. Ia sejauh ini belum berbicara soal siapa calon yang akan diusung partainya pada Pilpres 2024.
Setelah peristiwa Rakernas Projo, Megawati tampak tak hadir dalam sejumlah acara yang digelar Presiden Jokowi seperti pernikahan adiknya, Idayati, dengan Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman. Megawati juga tak hadir dalam acara peringatan Hari Lahir Pancasila di Ende, Nusa Tenggara Timur.
Presiden Jokowi lantas menepis isu bahwa hubungannya dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sedang renggang. "Siapa bilang renggang? Saya dengan Ibu Megawati sudah seperti ibu dan anak dalam sebuah keluarga besar," ujar Jokowi usai meresmikan Masjid At-Taufiq di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu, 8 Juni 2022.
Kendati demikian, Jokowi mengaku sesekali berbeda pendapat dengan Megawati. "Dalam perjalanan, anak itu kadang ada yang bandel. Ada yang nakal, biasa. Itu wajar. Tapi jangan ditarik kemana-mana," ujar Jokowi.
Saat ditanya apakah perbedaan pendapat Jokowi dan Megawati itu dalam hal calon presiden, ia enggan menjawab. "Ini tanya-nya aneh-aneh saja," ujar Jokowi.
Ditemui di lokasi yang sama, Megawati ogah menjawab soal isu kerenggangan antara dirinya dengan Jokowi. Megawati malah meminta wartawan belajar soal kode etik jurnalistik.
"Ini ada Pak Jokowi, ada Ibu juga, kami dari dulu kekeluargaan. Jadi ini istilahnya digoreng-goreng, itu kan begitulah," ujar Megawati.
DEWI NURITA
Baca: Sekjen PDIP Sebut Arahan Megawati kepada Ganjar agar Disiplin
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini