Lantas Eka dan rekannya yang lain mengatakan kalau dirinya tak mendiskreditkan Bendera Laillahaillah, melainkan hanya menjaga opini publik soal acara ini. "Kami menjaga citra Pak Anies," kata dia kepada Zainal.
Walhasil, dua bendera mirip HTI yang dipasang di atas panggung pun dicopot oleh panitia. Bahkan, MC langsung meminta peserta acara untuk kembali menyanyikan lagu Indonesia Raya sekali lagi, yang sebelumnya sudah dinyanyikan di awal acara.
Zainal yang ribut dengan Eka mengaku kalau dirinya sama sekali bukan anggota maupun simpatisan HTI, serta bukan dirinya juga yang memasang bendera tauhid tersebut di atas panggung. Zainal mengatakan dirinya berdiri dari kursi dan ribut karena cara Eka yang memprotes pemasangan bendera itu dengan keras di depan peserta. "Saya komplain cara dia protes," kata dia.
Sehingga, Zainal menyebut aksinya tersebut murni spontanitas saja. Zainal menyebut tak ada salahnya bendera tauhid tersebut yang mirip bendera HTI disandingkan dengan bendera merah putih. "Saya gak suka bendera Islam itu diklaim satu kelompok," ujarnya.
Walau Eka dan Zainal sempat ribut, tapi setelah deklarasi keduanya sudah tampak akrab dan saling rangkul kembali. Di akhir acara, salah satu deklarator yaitu Habib Alif Akbar bin Abdurahman Al Yamani juga mengklarifikasi keributan tersebut. "Kalau itu bentuk kecintaan kita satu sama lain, saling mengingatkan, bukan satu hal yang dibesar- besarkan," kata Alif.
Baca: Dibalik Deklarasi Anies Baswedan Capres 2024, Ada Eks HTI hingga Napi Terorisme
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini