TEMPO.CO, Jakarta - Keributan sempat mewarnai acara deklarasi dukungan terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai Calon Presiden 2024. Penyebabnya pemasangan bendera tauhid di atas panggung yang mirip dengan bendera organisasi terlarang, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
"Itu kan bendera tauhid, bendera Islam, kan pak Anies orang Islam," kata Zainal, salah satu peserta yang ikut ribut tersebut, saat ditemui selepas acara deklarasi yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu, 7 Juni 2022.
Baca juga:
Ratusan orang terlibat membacakan deklarasi dukungan dalam acara ini, tanpa dihadiri oleh Anies. Deklarasi dipimpin oleh Habib Wavy, Habib Hamza bin Husein Assegaf, Ustaz Zaenal Muttaqin, Ustaz H. Abdulah Gadir, Usman Adnan, dan Habib Awad bin Muhammad Al-Jabri.
Selepas acara, beberapa deklarator juga memberikan keterangan, yang ternyata juga mengaku eks simpatisan HTI yang juga bernama Zainal. Nama lengkapnya Habib Ali Zainal Abidin Assegaf. Selain Zainal, keterangan juga diberikan oleh Habib Alif Akbar bin Abdurahman Al Yamani yang mengaku eks simpatisan Front Pembela Islam (FPI).
Lalu, ada juga Habib Bandar Attamini yang juga mengaku sebagai eks simpatisan FPI. Berikutnya juga Ustad Kartono mengaku dirinya sebagai eks Narapidana Terorisme di Lapas Tangerang dan baru bebas 17 Agustus 2021 usai ditahan pada 2018.
Kronologi Keributan
Keributan bermula saat acara baru dimulai. Saat MC memulai acara, seorang pria berseragam putih yang bertuliskan nama Eka Jaya maju ke tengah lokasi acara. Bagian belakang seragam Eka bertuliskan "Pejabat: Pengacara dan Jawara Bela Umat". Ia protes atas adanya pemasangan bendera mirip HTI di acara ini.
"Kalau mau mulai, copot dulu," kata Eka seraya berteriak dan berjalan ke tengah kerumunan peserta. Eka berdiri dari mejanya yang berada di bagian tengah ke belakang.
Tiba-tiba saja, Zainal yang duduk di meja bagian depan berdiri dan sontak terlibat keributan dengan Eka. Eka yang hadir berbaju batik berusaha membela pemasangan bendera tauhid mirip bendera HTI yang dipasang disamping bendera merah putih tersebut. "Antum sayang Pak Anies?" kata Eka sambil menunjuk-nunjuk Zainal.
Eka, yang belum diketahui apakah panitia juga atau bukan, pun mengkonfrontasi status Zainal di acara ini. Zainal lalu menjelaskan kalau dirinya hanya peserta biasa yang keberatan jika bendera tauhid itu dicopot. "Jangan mendiskreditkan bendera Laillahaillah dengan bendera HTI," kata Zainal.
Selanjutnya: Dianggap bisa merusak citra Anies...