TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menyebut dirinya pantas menjadi presiden. Namun dia berujar tidak memiliki biaya. “Kalau saya jadi presiden kan pantas, ya kan? Pantaslah, masa enggak pantas jadi presiden? Cuma enggak punya uang, tapi punya mandat rakyat,” kata Fahri saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 7 Juni 2022.
Karena itu mantan kader Partai Keadilan Sejahtera tersebut akan fokus meraih kursi di parlemen. Baginya, mendapatkan mandat rakyat lebih penting saat ini. Dia mengkritik cara Erick Thohir yang terlihat berminat menjadi calon presiden. Fahri melihat foto Erick terpampang di berbagai fasilitas publik.
Walaupun Erick masih baru, Fahri memandang Menteri BUMN itu lebih mumpuni soal biaya untuk berpolitik. Menurut Fahri, kemunculan Erick juga akibat dari ketidakpercayaan diri partai politik untuk mengusung kadernya sendiri.
“Anak muda masih baru, tiba-tiba gambarnya di mana-mana. Dia tertarik, dia merasa punya uang untuk membeli tiket, enggak boleh begitu,” tuturnya.
Fahri mengatakan Partai Gelora tidak akan masuk ke Koalisi Indonesia Bersatu yang sudah terbentuk. Dia percaya diri bahwa Partai Gelora bisa mendulang suara meskipun pendatang baru di dunia politik. “Nggak, kita menang nanti sendiri,” ujarnya.
Fahri Hamzah mengkritik konsep Koalisi Indonesia Bersatu yang dianggap tidak cocok di sistem presidensial. Mantan legislator itu beranggapan sebaiknya koalisi lebih tepat diterapkan di sistem parlementer.
FAIZ ZAKI
Baca Juga: Kritik Konsep Koalisi Indonesia Bersatu, Fahri Hamzah: Kaya Ngumpul di Pos Ronda
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini