TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi mengatakan pihaknya akan melanjutkan sosialisasi Pancasila ke semua lini masyarakat. Pernyataan ini disampaikan usai Yudian dan nama-nama lain dilantik Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi pengurus BPIP periode 2022-2027.
"Kami akan lebih banyak memasuki dunia milenial, dengan digital, media sosial, musik, olahraga," kata dia usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 7 Juni 2022.
Hari ini, Jokowi melantik 10 pejabat BPIP, yang masih banyak didominasi nama-nama lama. Salah satu yang baru masuk adalah Muhammad Amin Abdullah sebagai anggota Dewan Pengarah BPIP. "Beliau sebelumnya rektor UIN Sunan Kalijaga," kata Yudian.
Lalu, Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri kembali didapuk sebagai Ketua Dewan Pengarah BPIP, setelah pertama dilantik pada 2018. Kemudian, Mantan Wakil Presiden Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno yang diangkat menjadi Wakil Ketua Dewan Pengarah dan Eks Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus atau Kopassus ke-25 Mayor Jenderal TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya sebagai Sekretaris Dewan Pengarah.
"Kami tentu akan melanjutkan tugas yang dibebankan kepada kami untuk membumikan pancasila di seluruh tanah air lewat pendidikan," kata Wisnu.
Berikutnya ada anggota seperti eks Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj dan wartawan senior Rikard Bagun Lalu, ada nama-nama lain seperti pendeta dan teolog Andreas Anangguru Yewangoe, higgga Ketua Dewan Pengawas Majelis Buddhayana Indonesia Sudhamek Agoeng Waspodo Soenjoto.
Sementara itu, Muhammad Amin Abdullah dilantik untuk menggantikan anggota Dewan Pengarah BPIP yang meninggal dunia pada 27 Mei lalu yaitu Ahmad Syafii Maarif, mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Perubahan posisi juga dialami oleh Karjono, yang semula menjabat sebagai Sekretaris Umum, kini digeser menjadi Wakil Kepala menggantikan Hariyono. Sementara akademisi Yudian Wahyudi tetap menjabat sebagai Kepala BPIP.
Baca: Jokowi Resmi Lantik Lagi Megawati Jadi Ketua Dewan Pengarah BPIP
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
