INFO NASIONAL - Delegasi Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI-Palestina dipimpin oleh Ketua GKSB Syahrul Aidi Maazat menggelar pertemuan dengan Konsul Kehormatan Palestina untuk Indonesia, Maha Abu Shusheh yang difasilitasi oleh KBRI Amman, Yordania, Selasa, 24 Mei 2022.
Dalam pertemuan tersebut, Syahrul menegaskan hubungan Indonesia-Palestina telah kuat sejak lama sehingga menjalin kerja sama di berbagai sektor. "Indonesia menjalin hubungan yang baik dengan Palestina seperti dalam bidang ekonomi dan perdagangan dimana Indonesia resmi memberlakukan nol tarif bea masuk komoditas kurma, zaitun, dan lainnya. Sektor lain yang berpotensi, pariwisata religi, pendidikan, dan sosial-budaya," ucap Syahrul dinukil dari Parlementaria, Selasa, 31 Mei 2022.
Syahrul menegaskan bahwa DPR RI tidak akan pernah mengakui eksistensi negara Israel dan konsisten mendukung kemerdekaan Palestina di berbagai forum. "Kami terus menyerukan kepada semua negara, masyarakat dan organisasi internasional termasuk forum parlemen untuk berkontribusi membantu dan mendukung perjuangan rakyat Palestina, termasuk membantu pendanaan UNRWA," ujar politisi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) tersebut.
Selain mendukung two state guna mencapai perdamaian di Palestina, DPR juga mendorong dimulainya kembali proses perdamaian antara Palestina dan Israel, yang terhenti sejak 2014. Pada pertemuan dengan Konhor turut dibahas kasus penembakan tentara Israel kepada jurnalis Al-Jazeera Shireen Abu Akleh sebagai momen konkrit persatuan masyarakat Palestina. "Perjuangan Shireen menunjukkan peran nyata perempuan Palestina dalam memperjuangkan kemerdekaan penuh Palestina," terang Syahrul.
Di sisi lain, legislator dapil Riau II itu turut menyampaikan peran pengusaha perempuan yang mendorong kerja sama budaya dan ekonomi serta pariwisata sebagai bentuk dukungan bagi Palestina. Sehingga, ia mengutarakan agenda yang rencananya akan membawa delegasi bisnis Palestina ke Indonesia dalam waktu dekat.
Menanggapi kunjungan delegasi GKSB Palestina tersebut, Konsul Kehormatan Palestina untuk Indonesia, Maha Abu Shusheh menyampaikan apresiasinya terhadap berbagai upaya diplomasi yang dilakukan Parlemen Indonesia.
Dia menekankan, hal terpenting yang saat ini perlu dilakukan adalah terus memberi harapan bagi rakyat Palestina. "Kami mengandalkan DPR untuk berkontribusi dalam rekonsiliasi Palestina terutama antara faksi Fatah dan Hamas mengingat posisi DPR sebagai institusi politik," kata Maha Abu Shusheh. (*)