Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kementan Optimalkan Pertanian di Sulawesi

image-gnews
Iklan

INFO BISNIS - Kementerian Pertanian memastikan sektor pertanian bisa terus tumbuh positif. Untuk itu, pengawalan dilakukan Kementan terhadap pengembangan pertanian. Termasuk dengan memaksimalkan dan mengawal sejumlah program di Sulawesi.

Salah satu andalan Kementan untuk mendukung pembangunan pertanian. Melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Kementan banyak mensupport kegiatan pembangunan pertanian

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan bahwa bekerja di sektor pertanian menjadi pilihan utama masyarakat pada masa pandemi Covid-19. Bahkan, sektor pertanian mampu menyerap tenaga kerja terbesar 38,2 juta jiwa atau 29,76 persen dari total penduduk bekerja yang sebanyak 128,4 juta orang.

"Sektor pertanian menjadi satu-satunya sektor yang tumbuh positif selama pandemi Covid-19 dan secara keseluruhan sektor pertanian tumbuh menjadi 1,75%. Kontribusi pertanian dalam PDB juga tumbuh positif dan naik secara signifikan, sedangkan sektor yang lain relatif turun," ujar Mentan yang juga menyerukan kepada seluruh jajarannya agar selalu mendukung program-program utama Kementan.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengatakan BPPSDMP memiliki empat kegiatan yang mendukung program-program utama Kementerian Pertanian, diantaranya READSI, IPDMIP, SIMURP dan YESS. "Semuanya bertujuan mensejahterakan dan meningkatkan pendapatan petani juga menjadi tumpuan harapan di saat pandemi," kata Dedi.

Tim International Fund for Agriculture Development atau IFAD dan National Programme Management Office (NPMO) Kementerian Pertanian memonitoring program Rural Empowerment and Agricultural Development Scalling-Up Initiative (READSI) di dua Provinsi Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah.

Tim International Fund for Agriculture Development (IFAD) melakukan Kajian Tengah Waktu (Mid-Term Review/MTR) program Rural Empowerment and Agricultural Development Scalling-Up Initiative (READSI) di Provinsi Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah.

Tim terdiri dari Konsultan IFAD, National Programme Management Office (NPMO) Kementerian Pertanian dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).  Salah satu lokasi kunjungan adalah di Kelurahan Hopa-hopa, Kecamatan Wawotobi, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara, Rabu, 25 Mei 2022.

Kedatangan tim MTR tersebut itu juga didampingi oleh Sekretaris Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Tim Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Konawe.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Turut hadir dalam kegiatan Kajian Tengah Waktu (Mid-Term Review/MTR) ini tujuh kelompok tani Kelurahan Hopa-Hopa binaan NPMO Kabupaten Konawe, Tenaga Ahli Provinsi serta Kabupaten, Lurah Hopa-Hopa serta Fasilitator Kelurahan Hopa-Hopa.

MTR dilakukan di pertengahan project yang sedianya dilakukan tahun lalu cuma karena Covid-19 jadi belum bisa dilaksanakan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk melakukan evaluasi pelaksanaan project READSI dan melihat secara langsung implementasi program READSI di lapangan.

Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tenggara mengatakan, keunggulan dari proyek READSI yang dirasakan manfaatnya.

"Seperti pelaksanaan kegiatan-kegiatan dilakukan secara berkesinambungan serta memprioritaskan kelompok Wanita tani dalam peningkatan gizi dan pendapatan keluarga melalui pemanfaatan perkarangan, serta meningkatkan produktivitas dari petani,” ujarnya.

Dalam memberikan bantuan alsintan, ia melanjutkan, petani dilatih terlebih dahulu mengenai penggunaan dan perawatan alsintan tersebut. Untuk mendapatkan bantuan alsintan, petani harus memberikan kontribusi sebanyak 30 persen. Dengan adanya mekanisme ini, diharapkan dapat meningkatkan tanggung jawab atas kepemilikan alsintan tersebut. Keunggulan mekanisme tersebut akan diadopsi ke wilayah lain yang bukan termasuk ke dalam wilayah program READSI.

Di kabupaten Konawe terdapat 3042 petani program READSI dilakukan yang terbagi menjadi 125 kelompok tani dengan rincian: 50 poktan padi, 2 poktan jagung, 40 poktan kakao, 4 poktan hortikultura sayur, 11 poktan tanaman lainnya, dan 18 KWT. Sedangkan di desa Hopa Hopa terdapat 7 poktan dan 1 KWT.

Hingga saat ini, 125 poktan telah mengikuti sekolah lapang, Farmer Review Day, pertemuan lapang, dan demonstrasi pengolahan tanaman padi. Sedangkan bantuan saprodi telah didistribusikan ke 115 poktan.

Terdapat 18 fasilitator desa dan 18 PPL/Penyuluh yang termasuk kedalam program READSI di kabupaten Konawe. Fasilitator desa, penyuluh, dan petani selalu mengadakan diskusi setiap 1 kali per minggu yang akan dikoordinasikan 1 kali per bulan dengan DPMO Konawe. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bamsoet Dorong Pengembangan Kendaraan Listrik Indonesia

4 menit lalu

Bamsoet Dorong Pengembangan Kendaraan Listrik Indonesia

Bambang Soesatyo mendukung tim Universitas Indonesia Supermileage Vehicle Team membuat serta mengembangkan kendaraan listrik di Indonesia.


Dirjen Bimas Hindu Serahkan 52 SK Pendidikan Widyalaya Se-Bali

29 menit lalu

Dirjen Bimas Hindu Serahkan 52 SK Pendidikan Widyalaya Se-Bali


KPK Belum Terima Rp40 Juta dari Ahmad Sahroni, Uang Transfer dari Syahrul Yasin Limpo

2 jam lalu

Anggota DPR RI juga Bendahara Partai Nasdem, Ahmad Sahroni, seusai memenuhi panggilan penyidik untuk diperiksa sebagai saksi, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 22 Maret 2024. Ahmad Sahroni, mengakui Partai Nasdem menerima aliran uang sebanyak Rp.800 juta dan 40 juta dari mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, kembali dijerat sebagai tersangka dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang, terkait pengembangan perkara penyalahgunaan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Belum Terima Rp40 Juta dari Ahmad Sahroni, Uang Transfer dari Syahrul Yasin Limpo

KPK meyakini Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni akan segera mengembalikan duit dari Syahrul Yasin Limpo tersebut.


Menteri PPPA RI Mengapresiasi Program Binaan Pertamina di Sulawesi Selatan

2 jam lalu

Menteri PPPA RI Mengapresiasi Program Binaan Pertamina di Sulawesi Selatan

Kunjungan kerja Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia ke Provinsi Sulawesi Selatan menjadi momentum penting dalam mengapresiasi peran Pertamina dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.


Dirjen Bimas Hindu Serahkan 34 Sertifikat Dosen PTKH

3 jam lalu

Dirjen Bimas Hindu Serahkan 34 Sertifikat Dosen PTKH

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu (Dirjen Bimas Hindu) Kementerian Agama (Kemenag) RI Prof. I Nengah Duija menyerahkan sebanyak 34 Sertifikat Pendidik untuk para dosen Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu (PTKH) di Universitas Hindu Negeri.


Bamsoet Ajak Morgan Sports Car Club Tingkatkan Solidaritas Kebangsaan

3 jam lalu

Bamsoet Ajak Morgan Sports Car Club Tingkatkan Solidaritas Kebangsaan

Bambang Soesatyo mengajak komunitas otomotif memperbanyak kegiatan sosial guna membantu sesama.


KPK Menyayangkan Hakim Kabulkan Permohonan Syahrul Yasin Limpo Pindah ke Rutan Salemba

3 jam lalu

Terdakwa kasus pemerasan dan gratifikasi Syahrul Yasin Limpo (kanan) bersalaman dengan jaksa usai mengikuti sidang pembacaan eksepsi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. Dalam pembacaan eksepsi yang disampaikan Syahrul melalui tim penasihat hukumnya, terdakwa meminta majelis hakim untuk membebaskan dirinya dari tahanan dengan alasan surat dakwaan yang disusun oleh jaksa KPK tidak cermat, jelas, dan lengkap. ANTARA /Rivan Awal Lingga
KPK Menyayangkan Hakim Kabulkan Permohonan Syahrul Yasin Limpo Pindah ke Rutan Salemba

Syahrul Yasin Limpo dipindahkan ke Rutan Salemba, Ali Fikri bilang Rutan KPK juga punya fasilitas olahraga dan ruang terbuka untuk aktivitas bersama


Majelis Hakim Kabulkan Permohonan Syahrul Yasin Limpo Pindah ke Rutan Salemba

6 jam lalu

Terdakwa kasus pemerasan dan gratifikasi Syahrul Yasin Limpo (kanan) berjalan meninggalkan ruangan usai mengikuti sidang pembacaan eksepsi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. ANTARA/Rivan Awal Lingga
Majelis Hakim Kabulkan Permohonan Syahrul Yasin Limpo Pindah ke Rutan Salemba

Majelis Hakim Pengadilan Tipikor memerintahkan JPU KPK segera mengurus pemindahan Syahrul Yasin Limpo dari Rutan KPK ke Rutan Salemba.


Bamsoet Berikan Santunan Anak Yatim Saat HUT IMI ke 118

10 jam lalu

Bamsoet Berikan Santunan Anak Yatim Saat HUT IMI ke 118

Bambang Soesatyo menuturkan diusia ke-118 tahun, IMI akan terus menjadi wadah para pecinta otomotif yang memiliki visi dan misi bersama mengoptimalkan potensi IMI dengan semangat "Standing and Growing Together".


Kolaborasi Bank Mandiri Pangkas Transaksi di Pelabuhan

18 jam lalu

Kolaborasi Bank Mandiri Pangkas Transaksi di Pelabuhan

Rencana Aksi Pemangkasan Birokrasi dan Peningkatan Layanan di Kawasan Pelabuhan (Aksi Pelabuhan), sebagai bagian dari Aksi Strategi Nasional Pencegahan Korupsi terus berlanjut.