TEMPO.CO, Jakarta - Anggaran dan tahapan Pemilu 2024 akan diputuskan pada Senin pekan depan, 23 Mei 2022.
Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus DPR, menyebut pemerintah dan penyelenggara pemilu sudah mencapai kesepahaman mengenai dua hal pokok tersebut dalam rapat konsinyering yang digelar pada 13-15 Mei 2022.
"Hasil kesepakatan dalam konsiyering akan segera kami bicarakan untuk selanjutnya diambil keputusan dalam Rapat Kerja antara Komisi II, Pemerintah dan Penyelenggara Pemilu yang sudah diagendakan pada pekan datang, Senin 23 Mei 2022," ujar Guspardi lewat keterangan tertulis, Kamis, 19 Mei 2022.
Guspardi menjelaskan, beberapa hal krusial yang telah disepakati dalam rapat konsinyering. Pertama, anggaran pemilu yang semula diajukan KPU sebesar Rp86 triliun sudah dilakukan rasionalisasi sehingga menjadi Rp76 triliun.
Kedua, ada jalan tengah kesepakatan soal durasi masa kampanye. Pemerintah semula mengusulkan 90 hari, KPU ingin 120 hari dan fraksi DPR meminta 60 hari. Dalam rapat konsinyering akhirnya disepakati durasi kampanye adalah 75 hari dengan catatan hal-hal yang berkaitan dengan logistik pemilu perlu difasilitasi pemerintah dengan menyiapkan regulasi pendukung yakni Kepres pengadaan logistik Pemilu 2024.
Legislator asal Sumatera Barat itu melanjutkan, isu krusial ketiga, mengenai sengketa pemilu. Bawaslu telah menyanggupi waktu penyelesaian sengketa dipersingkat. DPR bersama pemerintah akan melakukan pertemuan dengan Ketua MA dan MK untuk membahas bagaimana mempersingkat waktu sengketa di lembaga tersebut. "Kalau kedua hal tersebut mendapatkan respons positif maka masa kampanye akan ditetapkan selama 75 hari," ujar dia.
Isu keempat, lanjut dia, disepakati bahwa Pemilu 2024 belum menggunakan teknologi pemungutan suara elektronik (e-voting) karena infrastruktur masih belum merata di seluruh wilayah Indonesia. Jadi sistem pemungutan suara masih menggunakan cara manual seperti pemilu sebelumnya.
Poin-poin kesepakatakan dalam konsiyering inilah yang akan segera ditindaklanjuti dan diambil keputusan dalam Rapat Kerja antara Komisi II, Pemerintah dan Penyelenggara Pemilu pada Senin, 23 Mei 2022.
"Kita berharap persiapan Pemilu 2024 ini hendaknya meningkatkan keterbukaan, transparansi, dan akuntabilitasnya serta lebih paripurna. Konsep Pemilu 2024 harus lebih baik dari pemilu sebelumnya," ujar anggota Baleg DPR RI tersebut.
Baca juga: Komisioner KPU Sebut Tahapan Pemilu 2024 Dimulai 14 Juni 2022
DEWI NURITA
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini