INFO NASIONAL - Sejumlah mahasiswa menyampaikan kepada Wakil Ketua MPR Arsul Sani apresiasi terhadap KBRI dalam hal ini Dubes Rosan Roeslani dan Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Akdikbud) Prof. Popy Rufaidah atas atensinya yang tinggi terhadap para mahasiswa Indonesia, khususnya yang berasal dari Papua dan Papua Barat. Hal itu disampaikan saat Wakil Ketua MPR itu berkunjung ke Amerika Serikat (AS) bersamaan dengan kunjungan Presiden Jokowi ke AS dalam rangka KTT ASEAN - AS di Washington DC.
Menurut dia, banyak kesulitan para mahasiswa Papua yang dibantu oleh Dubes dan Atdikbud KBRI Washington DC ini. “Apresiasi yang sama juga disampaikan oleh sejumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di California, Washington dan Oregon terhadap KJRI di San Francisco,” kata dia saat menghadiri halal bi halal dengan Diaspora Indonesia yang tinggal di kawasan Washington DC, Virginia dan Maryland, bersama Duta Besar LBBP Indonesia untuk AS, Rosan Roeslani, istri dan jajaran KBRI di Washington DC.
Prasetyo Hadi, Konsul Jenderal RI di San Fransisco dan jajarannya dinilai memberikan perhatian luar biasa terhadap para mahasiwa Indonesia, termasuk yang berasal dari Papua dan Papua Barat yang sedang belajar di tiga negara bagian AS ini.
Wakil Ketua MPR RI ini mengaku terharu mendengar misi diplomatik Indonesia ini memberikan perhatian besar terhadap putra-putri Indonesia ini. Para diplomat ini tidak lupa mengingatkan para mahasiswa bahwa ilmu dan keahlian yg mereka dapatkan di AS harus dikontribusikan untuk pembangunan dan kemajuan Indonesia. Apalagi sebagian besar dari para mahaiswa itu belajar dengan beasiswa LPDP dan berbagai instansi pemerintah atau BUMN Indonesia.
Khusus atensi dari KBRI dan KJRI terhadap para mahasiswa Indonesia Papua dan Papua Barat di AS ini disebut oleh Arsul Sani sebagai satu cara yang bagus untuk mencegah mereka bergabung kedalam gerakan separatisme di Papua. Diharapkan sentuhan-sentuhan kebangsaan dan kemanusiaan yang diberikan kepada mereka akan menumbuhkan jiwa NKRI mereka. Wakil Ketua MPR RI ini berharap seluruh misi diplomatik Indonesia dimanapun bisa memberikan atensi dan sentuhan-sentuhan kebangsaan dan kemanusiaan kepada para mahasiwa tersebut.(*)