INFO NASIONAL – Anggota Komisi IX DPR RI Alifudin meminta pemerintah sigap melindungi tenaga kerja di tengah digitalisasi industri. Menurutnya makin banyak penggunaan mesin-mesin berteknologi yang berpotensi menggeser posisi tenaga kerja tertentu di bidang industri.
"Kemenaker harus sigap dalam merespon dunia kerja yang terus berubah, dengan hadirnya digitalisasi, Industri 4.0 yang rata-rata para pekerja tersaingi dengan teknologi, yang juga menjadikan pekerja kita harus ter PHK atau tersisihkan," ujar Alifudin pada peresmian Balai Latihan Kerja (BLK) Mandiri Yayasan Bina Citra Insan Mulia Ketapang.
Terkait pendirian BLK, anggota DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) ini berharap, pendirian balai latihan kerja dapat menjadi salah satu ikhtiar dalam melindungi para calon pekerja sekaligus meningkatkan kualitas SDM. BLK Mandiri Yayasan Bina Citra Insan Mulia merupakan balai latihan kerja yang bekerjasama dengan Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia.
"Kami di Komisi IX bermitra dengan Kemenaker, dan Alhamdulillah Kemenaker bisa bekerja sama dengan Yayasan Bina Citra Insan Mulia Kabupaten Ketapang untuk membangun BLK Mandiri Jurusan Teknologi Informasi," kata legislator dapil Kalimantan Barat I ini.
Ketua Yayasan Bina Citra Insan Mulia Kabupaten Ketapang Puspo Sasmito mengatakan, pada Tahun 2021, Kemenaker RI sudah memberikan amanah swakelola pembangunan BLK Komunitas di Yayasan Bina Citra Insan Mulia Kabupaten Ketapang. Puspo juga mengungkapkan berdirinya balai latihan kerja tersebut tak lepas dari kolaborasi dan perjuangan masyarakat dengan wakil rakyat.
"Tentu saja amanah ini dapat diterima karena Bapak Alifudin memperjuangkannya, maka dari itu terima kasih kepada Bapak Haji Alifudin atas bantuan dan perjuangannya pada pembangunan BLK Komunitas ini," ucap Puspo Sasmito.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Ketapang Sukirno, juga mengapresiasi pembangunan BLK ini. Menurutnya pembangunan balai latihan kerja telah seiring dengan tujuan Bupati Ketapang dalam membangun Kabupaten Ketapang. "Sangat berterima kasih kepada Bapak Alifudin, karena dari terbangunnya BLK ini sesuai dengan tujuan Bupati Ketapang yang ingin membangun Kabupaten Ketapang.” (*)