Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengamat Menengarai Empat Tujuan Hadirnya Koalisi Indonesia Bersatu

Reporter

image-gnews
Ketum Golkar Airlangga Hartarto mengundang sejumlah politikus seperti Ketum PAN Zulkifli Hasan hingga Waketum DPP PPP Muhamad Mardiono di Rumah Heritage, Jakarta Selatan, Kamis, 12 Mei 2022. Dok Golkar
Ketum Golkar Airlangga Hartarto mengundang sejumlah politikus seperti Ketum PAN Zulkifli Hasan hingga Waketum DPP PPP Muhamad Mardiono di Rumah Heritage, Jakarta Selatan, Kamis, 12 Mei 2022. Dok Golkar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dan pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI, Hendri Satrio menilai tujuan kehadiran Koalisi Indonesia Bersatu--nama koalisi bentukan Partai Golkar, PPP, dan PAN, masih misterius. Ia menyampaikan empat dugaan di balik terbentuknya koalisi tiga partai tersebut.

Dugaan pertama, Hendri menengarai koalisi ini dibentuk untuk menyaingi proses politik yang dilakukan Partai NasDem, dimana partai dengan semboyan restorasi itu akan mengumumkan calon presiden dalam Rakernas Juni mendatang.

Kedua, Hendri menduga koalisi ini dibentuk untuk mengerek elektabilitas partai masing-masing. "PPP dan PAN misalnya, elektabilitasnya kan ngeri-ngeri sedap, lalu merapat kepada Golkar. Jadi apakah tujuannya untuk sebetulnya untuk kemaslahatan rakyat atau hanya menyelamatkan partai politik masing-masing?," ujarnya dalam diskusi yang digelar MNC Trijaya FM, Sabtu, 14 Mei 2022.

Ketiga, ada dugaan koalisi ini untuk mengamankan calon tertentu saja, mislanya Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. "Kalau mau mengamankan calon, pasti biasanya kan partai yang memiliki elektabilitas tinggi akan mendorong calon," ujar dia.

Opsi lainnya, ujar dia, koalisi ini ditengarai akan mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk maju di Pilpres 2024. "Koalisi yang sedang dibentuk Golkar-PAN-PPP ini, jangan-jangan adalah Koalisi Penyelamat Ganjar," ujar Hendri.

Alasannya, ia menengarai PDIP tidak akan mengusung Ganjar, melainkan Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Sementara itu, sosok Ganjar dinilai berpotensi karena memiliki elektabilitas tiga teratas menurut sejumlah lembaga survei. Tiga partai ini ditengarai siap menjadi kapal untuk menampung Ganjar jika tidak diusung PDIP.

Keempat, ia curiga mungkin saja ada skenario baru yang sedang dibuat dalam dunia perpolitikan. "Saya masih ingat kejadian yang di Pilkada Solo dan beberapa Pilkada lainnya, partai politik pemegang tiket ini hanya mendukung satu calon dan calon yang lain tidak diberikan kesempatan untuk maju. Akhirnya ada yang katanya calon pura-pura hanya untuk memenuhi ketentuan konstitusi," tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kecurigaan Hendri semakin menguat karena tiga partai tersebut saat ini merupakan partai pendukung pemerintah. "Tujuannya menurut saya masih misterius. Semua kecurigaan tadi mengarah pada sebuah pertanyaan besar. Apakah ini ada arahan dari istana? Karena ini tiga-tiganya partai pendukung pemerintah, yang satu di ujung tanduk, satu lagi baru ditinggal tokoh sentral, dan satunya ada isu ketua umumnya mau dilengserkan," tuturnya. "Saya ini selalu curiga dengan istana sejak ada guliran isu tiga periode dan penambahan masa jabatan presiden itu".

Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menyebut berbagai kecurigaan tersebut sah-sah saja. "Menurut saya kecurigaan itu beralasan karena mungkin melihat dari pengalaman Pilkada ya. Tetapi saya bisa pastikan, koalisi ini tidak ada tujuan pragmatis jangka pendek. Ini untuk pendidikan politik ke depan. Kami tidak ingin istilahnya sepak bola gajah dalam Pilpres. Kami ingin hadirkan sebanyak mungkin calon," ujar Eddy dalam diskusi yang sama.

Eddy mengklaim Koalisi Indonesia Bersatu dibentuk dengan komitmen bersama membangun sebuah budaya budaya politik baru, dimana kerjasama partai-partai politik dibangun jauh-jauh hari sebelum Pemilu 2024. Tujuannya, agar melahirkan sebuah gagasan dan konsep yang jelas untuk mengawal pemerintahan baru pada 2024. "Sehingga dalam kontestasi Pemilu 2024, kita terjebak lagi di dalam politik identitas yang melahirkan polarisasi dan pembelahan masyarakat. Kita ingin tarung konsep, tarung gagasan," ujar Eddy.

Ia pun menampik kecurigaan bahwa koalisi itu dibentuk atas arahan istana. "Tiga partai ini membawa independesi masing-masing, tidak ada arahan pihak luar," tuturnya.

DEWI NURITA

Baca: Relawan Ganjar Duga Koalisi Indonesia Bersatu untuk Bargaining Reshuffle Kabinet

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

MK Terima 47 Amicus Curiae soal Sengketa Pilpres

7 jam lalu

Gedung Mahkamah Konstitusi. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
MK Terima 47 Amicus Curiae soal Sengketa Pilpres

MK menyatakan telah menerima 47 amicus curiae atau sahabat pengadilan untuk sengketa Pilpres per kemarin.


MK Gabung Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres dari Anies dan Ganjar

20 jam lalu

Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono saat ditemui di Gedung MK I, Jakarta Pusat pada Selasa, 16 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
MK Gabung Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres dari Anies dan Ganjar

MK memastikan pembacaan putusan sengketa hasil Pilpres yang dimohonkan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud akan digabung pada Senin, 22 April 2024.


Keyakinan Kubu Anies-Prabowo-Ganjar Jelang Putusan Sengketa Pilpres di MK

1 hari lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi Suhartoyo saat memimpin Sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) atau sengketa Pemilu 2024 atas permohonan pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) nomor 360/2024 tentang penetapan hasil pemilu di Gedung Mahkamah Kontitusi, Jakarta, Rabu 27 Maret 2024. TEMPO/Subekti.
Keyakinan Kubu Anies-Prabowo-Ganjar Jelang Putusan Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies dan Ganjar optimistis MK yakin akan mengabulkan permohonan mereka. Sementara kubu Prabowo meyakini sebaliknya.


Ketua Tim Hukum Prabowo-Gibran Yakin MK Bakal Tolak Permohonan Kubu Anies dan Ganjar

1 hari lalu

Ketua Tim Pembela Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Yusril Ihza Mahendra, saat ditemui Tempo di Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat, 5 April 2024. Dia memberikan komentar soal keterangan empat menteri dalam sidang lanjutan sengketa pilpres. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Ketua Tim Hukum Prabowo-Gibran Yakin MK Bakal Tolak Permohonan Kubu Anies dan Ganjar

Ketua tim hukum Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra, meyakini Mahkamah Konstitusi akan menolak permohonan kedua kubu Anies-dan kubu Ganjar


Kubu Anies dan Ganjar Optimistis Hakim MK Bakal Kabulkan Permohonannya, Ini Alasannya

1 hari lalu

Ketua Tim Hukum Nasional AMIN Ari Yusuf Amir (tengah) bersama anggotanya saat jeda sidang kedua sengketa Pilpres di Gedung MK, Jakarta Pusat pada Kamis, 28 Maret 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Kubu Anies dan Ganjar Optimistis Hakim MK Bakal Kabulkan Permohonannya, Ini Alasannya

Tim Anies dan Ganjar optimistis Mahkamah Konstitusi (MK) akan mengabulkan permohonan mereka tiga hari menjepang pembacaan Putusan MK.


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

2 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


PAN Lobi Golkar Usung Anak Zulhas Jadi Pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

2 hari lalu

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai atau DPP PAN Zita Anjani serta caleg PAN Sigit Purnomo Syamsuddin Said alias Pasha Ungu (kiri) dan Surya Hutama atau Uya Kuya (kanan) di Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta Pusat, pada Kamis, 21 Desember 2023. (TEMPO/Advist Khoirunikmah)
PAN Lobi Golkar Usung Anak Zulhas Jadi Pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

PAN sedang berkomunikasi dengan Golkar untuk mendorong Ketua DPP PAN, Zita Anjani, menjadi pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.


Wacana Pertemuan Jokowi - Megawati, Bahlil Singgung Hasto PDIP Tak Pernah jadi Presiden

2 hari lalu

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia saat ditemui usai melaksanakan Salat Idulfitri 1445 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. TEMPO/Adinda Jasmine
Wacana Pertemuan Jokowi - Megawati, Bahlil Singgung Hasto PDIP Tak Pernah jadi Presiden

Bahlil Lahadalia menilai Jokowi dan Megawati sebagai negarawan dan tidak perlu disebandingkan dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.


Megawati Mohonkan Amicus Curiae, Pakar Hukum Sebut Kurang Relevan

2 hari lalu

Tangkapan layar - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat membuka
Megawati Mohonkan Amicus Curiae, Pakar Hukum Sebut Kurang Relevan

Pengamat hukum menilai tindakan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang memohonkan amicus curiae ke Mahkamah Konstitusi kurang relevan.


Hadapi Pilkada 2024, Imam Budi Hartono Kantongi Rekomendasi dari DPP PKS

3 hari lalu

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono saat menerima penghargaan predikat Nindya dalam Malam Penganugerahan kota Layak Anak (KLA) di Semarang, Sabtu malam, 22 Juli 2023. Dok Istimewa
Hadapi Pilkada 2024, Imam Budi Hartono Kantongi Rekomendasi dari DPP PKS

PKS memberi rekomendasi kepada Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono untuk maju di PIlkada 2024.