TEMPO.CO, Jakarta - Partai Amanat Nasional, Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan kompak membentuk koalisi bernama Bertiga Bersatu. Pembentukan koalisi ini, menurut Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, didasarkan pada pengalaman ketiga partai ini saat ambil bagian dalam pemerintahan.
Airlangga mencontohkan Golkar dan PPP yang memiliki pengalaman sebagai partai pendukung pemerintahan Jokowi. Lalu ada PAN yang ada di DPR RI. "Sehingga kami mempunyai scope pengalaman di berbagai periode, berbagai tantangan yang kami hadapi, mulai dari resesi 98, krismon subprime mortgage 2008, penanganan Covid-19, dan pemulihan ekonomi," ujar Airlangga di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 12 Mei 2022.
Airlangga menerangkan, Koalisi Bertiga bakal merumuskan agenda politik untuk tahun 2024. Koalisi juga bakal merumuskan program kerja ketiga partai ini. "Ke depan kami akan membuat program yang melanjutkan program strategis Pak Jokowi," ujar Airlangga.
Sementara itu Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang turut hadir dalam pertemuan itu, mengatakan partainya bakal mulai memainkan politik gagasan. Salah satunya, menurut dia, adalah mengawal gagasan baik dari kepemimpinan Jokowi.
Adapun Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa menyebut koalisi ketiga partai ini dapat menjadi contoh kerja sama partai yang saling mengisi satu sama lain. "Kami ingin menunjukkan kerja sama yang lebih awal sesama partai politik, untuk saling mengisi dan saling memperkuat," tutur Suharso.
Pertemuan tiga pimpinan partai politik itu diinisiasi oleh Airlangga Hartarto. Dalam undangan yang tersebar, Ketua Umum Partai Golkar tersebut mengundang mereka dalam rangka silaturahmi.
M JULNIS FIRMANSYAH
Baca Juga: Golkar Mulai Komunikasi dengan Sejumlah Partai Menghadapi Pemilu 2024