TEMPO.CO, Jakarta - Isu pendongkelan Airlangga Hartarto dari Kursi Ketua Umum Partai Golkar beredar. Namun Ketua DPP Partai Golkar Bidang Organisasi Kemasyarakatan Fahd Arafiq menegaskan isu tersebut tidak benar.
"Sebagai ketua DPP Partai Golkar bidang Ormas, saya tegaskan bahwa kami di DPP Partai Golkar dan ormas-ormas Partai Golkar solid mendukung kepemimpinan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum partai dan pencalonan beliau sebagai presiden di Pilpres 2024,” kataArafiq, melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, 12 Mei 2022.
Sebelumnya diberitakan, kabar upaya pelengseran Airlangga Hartarto sudah mencuat sejak akhir tahun lalu. Alasannya, elektabilitas dia sebagai calon presiden tak kunjung membaik meski telah gencar sosialisasi. Sementara itu, partai butuh figur calon presiden pendongkrak suara dalam Pemilu 2024
Terbaru, Menteri Luhut Binsar Pandjaitan, yang lama menjadi kader sebelum mundur pada 2014, disebut menggoyang beringin. Dia menggandeng sesama tokoh Partai Golkar, yaitu Idrus Marham, eks Menteri Sosial yang pernah menjadi terpidana korupsi, dan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Bambang Soesatyo.
Sejumlah sumber Tempo dari kubu Luhut maupun Airlangga mengafirmasi kabar upaya pelengseran tersebut. Salah satunya menceritakan bahwa seorang pengurus Golkar menemui Idrus Marham di Golf House, Jakarta, beberapa hari lalu. "Dia meminta agar Kanda Idrus Marham menghentikan gerakan untuk menggulingkan Airlangga," kata sumber itu.
Tempo berupaya meminta konfirmasi Idrus Marham, tapi tak kunjung direspons. Adapun Menteri Luhut melalui juru bicara Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi, membantah kabar tersebut. "Tidak benar semua itu," ujar Jodi tadi malam.
Isu penggulingan Airlangga tak jelas asalnya...