Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengelolaan Ekowisata Melalui Desa Wisata Bahari

image-gnews
Kawasan Bagek Kembar di Lombok Barat
Kawasan Bagek Kembar di Lombok Barat
Iklan

INFO NASIONAL – Kawasan Bagek Kembar di Lombok Barat sebelumnya terabrasi, namun dengan pengelolaan melalui desa wisata bahari (Dewi Bahari), ekosistem mangrove pun bisa direhabilitasi. Melalui ekowisata mangrove, sumber ekonomi baru pun diperoleh desa ini.

Mangrove yang banyak tumbuh dimanfaatkan sebagai budidaya silvofisheries. Kawasan ini juga menjadi tempat belajar atau sekolah alam untuk mengenal mangrove dan fungsinya. Selain itu, wisata kuliner pun mulai berkembang.

Pendekatan bottom up dalam perencanaan dengan pelibatan peran aktif masyarakat menjadi kunci utama keberhasilan Dewi Bahari, sebagai esensi pola pemberdayaan masyarakat. Dengan kesadaran masyarakat di Bagek Kembar akan pentingnya ekosistem sebagai sumber kehidupan, gerakan rehabilitasi pada tahun 2016 dengan menanam 120 ribu bibit mangrove telah berhasil mengubah wajah kawasan menjadi kawasan ekowisata yang tertata apik dengan pepohonan mangrove yang semakin luas dan tumbuh subur.

Pengelolaan ekowisata bahari dilakukan dengan konsep Community Based Tourism (CBT) yang berprinsip pada 3E yaitu:  Ekologi, Ekonomi dan Edukasi. Program berkelanjutan ini dilaksanakan paling lama 5 tahun dengan harapan Desa mampu mengelola kawasannya sebagai kawasan wisata yang mandiri.

Melalui tahapan pembangunan Dewi Bahari, keberhasilan pengembangan wisata semakin terukur, dengan meningkatkan pendapatan, membuka peluang kerja, dan memunculkan diversifikasi usaha di kawasan ekowisata bahari.

Selain itu, program yang dikenal komunitas di pesisir sebagai Program Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 93 tahun 2020 tentang Desa Wisata Bahari yang bertujuan untuk memperbaiki kondisi ekosistem pesisir, laut, serta lingkungan pemukiman menjadi lebih baik.

Program ini, juga bertujuan meningkatkan perekonomian masyarakat dan menumbuhkan kesadaran akan kepedulian terhadap lingkungan dan ekosistem. Melalui Dewi Bahari, optimalisasi pemanfaatan jasa sumberdaya kelautan dan perikanan semakin nyata. Menjual jasa ekosistem, menjadi tren dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir disamping pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan.

Masa pandemi Covid-19, merupakan momentum yang baik untuk memperbaiki tata kelola pariwisata. Meskipun Pandemi Covid-19 berdampak pada lumpuhnya sektor pariwisata, tetapi merupakan saat yang tepat untuk memulihkan ekosistem kita. Ekosistem perlu dijaga, dilestarikan, dan dikelola secara berkelanjutan sebagai modal utama pariwisata.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat ini, wisata bahari menduduki 70 persen dari Destinasi di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Wisata alam, salah satunya wisata bahari, merupakan pilihan yang tepat sebagai destinasi wisata di saat pandemi.

Dewi Bahari sekarang ini justru menjadi incaran para wisatawan. Sebagai destinasi wisata alam Dewi Bahari memiliki keindahan, keaslian ekosistem yang eksotik.

Melihat ketertarikan wisatawan pada wisata alam, lanjut dia, pemerintah pun mulai menata kawasan desa wisata agar memenuhi standar wisata yang dapat memberikan keamanan, keselamatan dan kenyamanan bagi wisatawan. Itu semua dilakukan melalui Program Dewi Bahari.

Melalui pendekatan, koordinasi pendampingan dan pembinaan kepada masyarakat, Program Dewi Bahari telah memberikan peluang usaha, peluang kerja dan memberikan nilai tambah ekonomi, dengan meningkatkan penghasilan masyarakat.

Mangrove bukan saja sebagai tempat pemijahan ikan, penahan abrasi, menyerap dan menyimpan karbon terbaik, tetapi banyak hal yang dapat dilakukan dengan mangrove melalui pemanfaatan jasa ekosistem. Tak hanya itu, pemanfaatan jasa ekosistem terumbu karang dan lainnya juga mulai dikembangkan melalui Desa Wisata Bahari dalam mendukung program Pemerintah meningkatkan perekonomian masyarakat lokal melalui Pembangunan Desa Wisata.

Theresia Susanti Asih, M.Si, Ahli Muda Analis Pengusahaan Jasa Kelautan (APJK, Direktorat Jasa Kelautan, Ditjen Pengelolaan Ruang Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

32 menit lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024 ini.


PT Pegadaian Dukung Kesetaraan Gender Melalui Edukasi Keuangan

43 menit lalu

PT Pegadaian Dukung Kesetaraan Gender Melalui Edukasi Keuangan

Dalam rangka memperingati Hari Kartini, PT Pegadaian dukung Kegiatan Edukasi Keuangan bertema "Perempuan Cerdas Keuangan, Perempuan Indonesia Hebat" yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).


BRI Kembali Ingatkan WaspadaI Modus Penipuan Online

1 jam lalu

BRI Kembali Ingatkan WaspadaI Modus Penipuan Online

Aksi penipu yang mengirim file berekstensi APK tetap terjadi. Berikut tips mengatasinya.


Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

1 jam lalu

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

Bamsoet mendukung rencana touring kebudayaan bertajuk "Borobudur to Berlin. Global Cultural Journey: Spreading Tolerance and Peace".


AgenBRILink Layani Kebutuhan Perbankan Masyarakat Selama Libur Lebaran

1 jam lalu

AgenBRILink Layani Kebutuhan Perbankan Masyarakat Selama Libur Lebaran

796 ribu agen laku pandainya yakni AgenBRILink siap melayani berbagai kebutuhan perbankan nasabah.


BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

1 jam lalu

BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

Usaha kue kering Retas Snacks and Cookies semakin berkembang pesat setelah mendapat bantuan KUR dari BRI.


Bayar Zakat dan Sedekah Bisa Lewat BRImo

1 jam lalu

Bayar Zakat dan Sedekah Bisa Lewat BRImo

Super apps mobile banking milik PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, BRImo dirancang untuk memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhan transaksi keuangan.


Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

1 jam lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".


Pemkab Kediri Prediksi Pembangunan Pasar Ngadiluwih Awal 2025

1 jam lalu

Pemkab Kediri Prediksi Pembangunan Pasar Ngadiluwih Awal 2025

Pemenang tender diperkirakan akhir 2024 dan kontrak pengerjaan sekitar Maret 2025.


Bali Maritime Tourism Hub Harus Terintegrasi

1 jam lalu

Anggota Komisi VI DPR Herman Khaeron saat diwawancarai Parlementaria usai mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI di Denpasar. Foto: Husen/vel
Bali Maritime Tourism Hub Harus Terintegrasi

Pelindo harus memastikan BMTH menjadi destinasi yang membuat wisatawan mancanegara bisa tinggal lama di Bali.