TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melaksanakan salat Idul Fitri 1443 Hijriyah di Cikeas. Pada hari pertatama Lebaran ini, AHY tidak mengagendakan silaturahmi ke ketua umum partai politik lain maupun menggelar open house.
Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, AHY salat Id di Cikeas bersama ayahnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan keluarga besar.
"AHY bersama keluarga, pagi ini melakukan salat Id bersama Bapak SBY dan keluarga besar di Cikeas. Dilanjutkan dengan silaturahmi internal, dengan keluarga besar. Tidak ada agenda open house untuk publik," kata Herzaky, Senin, 2 Mei 2022.
Herzaky mengatakan, AHY juga menyampaikan selamat hari raya Idul Fitri 1443 H kepada publik serta mohon maaf lahir dan batin. AHY berharap momentum lebaran ini memperkuat sinergi kebangsaan.
"AHY berharap, takbir tanda kemenangan yang fitri ini semakin mengokohkan kebersamaan kita dalam bingkai solidaritas dan sinergi kebangsaan untuk Indonesia yang lebih baik di masa depan," kata dia.
Selama bulan puasa, AHY telah menggelar safari Ramadan, termasuk ke Pondok Pesantren (Ponpes) Ibnu Sina, Banyuwangi di Jawa Timur. Kunjungan ke Banyuwangi itu merupakan puncak dan penutup dari kegiatan Safari Ramadhan yang dilakukan AHY.
Safari Ramadhan AHY diawali dengan kunjungan di DKI Jakarta, lalu dilanjutkan dengan Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, NTB, Aceh, dan Jawa Timur.
Dalam rangkaian safari itu, AHY menyatakan, Indonesia bukan hanya milik sebagian kalangan saja, bukan hanya mereka yang berkuasa saat ini, bukan juga untuk mereka yang memiliki kemampuan finansial saja.
“Hati-hati dalam mendefinisikan keberagaman dan kebinekaan, jangan dieksploitasi, karena sesungguhnya kita punya banyak kesamaan satu sama lain,” ucap AHY.
AHY menyampaikan masih terdapat juga upaya membenturkan sesama umat Islam. “Semua mungkin bisa merasakan, hanya karena beda aliran politik, hanya karena beda pilihan capres-cawapres, tiba-tiba kita jadi bermusuhan satu sama lain. Kemudian berkepanjangan, padahal sudah lewat pemilunya. Tapi setelah bertahun-tahun masih terasa gesekan di antara kita sendiri,” tutur AHY.
Baca juga: Safari di Jember, Agus Harimurti Diteriaki Yel-yel: AHY Presiden