INFO NASIONAL - Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Nasrullah, menyampaikan bahwa ketersediaan daging sapi/kerbau hingga Mei 2022 aman terkendali. Masyarakat tidak perlu khawatir untuk persiapan Lebaran.
Hasil pendataan dan verifikasi secara faktual untuk data ketersediaan daging sapi/kerbau hingga Mei 2022 sebanyak 334,81 ribu ton, sedangkan kebutuhan sebanyak 309,14 ribu ton, sehingga masih ada surplus sebanyak 25,67 ribu ton.
"Ini artinya secara ketersediaan hingga bulan Mei mencukupi. Jadi ketersediaan daging sapi/kerbau untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Idul Fitri aman,” ujar Nasrullah di kantornya, Sabtu, 30 April 2022. Kalaupun terjadi kenaikan harga karena permintaan yang tinggi dalam menyambut hari raya masih dalam taraf wajar.
Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Tri Melasari saat memantau ketersediaan sapi siap potong di PT. Karunia Alam Sentosa Abadi (PT. KASA) Provinsi Lampung, menyampaikan bahwa peternakan tersebut masih banyak sapi siap potong yang siap didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun ini.
"Di sini bahkan pihak feedloter siap jemput bola dengan mendatangi distributor-distributor maupun pembeli yang akan membeli sapi, bahkan marketing-marketingnya tadi infonya sedang berada di luar kantor untuk promosi. Jadi dapat disimpulkan ketersediaan sapi siap potong ada dan aman," tutur Mela.
Selain sapi siap potong, Mela melanjutkan, pemerintah juga berupaya untuk menyediakan alternatif daging/kerbau dengan harga terjangkau. "Untuk masyarakat Jabodetabek juga dapat mengakses daging sapi/kerbau beku yang tersebar di 54 outlet. Informasi bisa dilihat di medsos Ditjen PKH Kementan," ujarnya.
Kesiapan stok sapi di Provinsi Lampung ditegaskan oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, Lili Mawarti. Ia bersama jajarannya terus memantau agar pasokan dan distribusi sapi siap potong yang dikirim ke luar pulau lancar dan tidak ada kendala.
Sementara itu, Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong Indonesia (Gapuspindo) Didiek Purwanto menyampaikan semua anggota Gapuspindo yang berjumlah 22 orang dari Lampung, Banten, Jawa Barat, dan Sumatera Utara, sudah menyiapkan 115 ribu sapi untuk memenuhi kebutuhan dari Februari hingga Mei. Rata-rata sapi yang dikeluarkan setiap bulan 30–35 ribu ekor untuk memenuhi kebutuhan sebelum bulan Ramadan hingga setelah Lebaran.
“Sapi- sapi sudah dipelihara selama 4 bulan dan kami semua sudah menyiapkan sapi hidup siap potong, dan kami tidak ada mengubah jumlah sapi yang dikeluarkan, semua dikeluarkan sesuai yang sudah direncanakan dari bulan Februari,” kata Didik. “Distribusi pun lancar, setiap bulan kita siapkan dan tidak ada pembatasan untuk pengeluaran, sehingga jika ada ada keluhan tentang ketersediaan harusnya itu tidak ada karena semuanya lancar.”
Serupa, Ketua Umum Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) Nanang, mengatakan ketersediaan sapi lokal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Lebaran tahun ini tidak ada kendala. "Antara permintaan dengan ketersediaan imbang, jadi semua yang pelanggan minta dapat kami penuhi," katanya.
Sedangkan perwakilan Asosiasi Pedagang Daging Sapi Indonesia (APDI), Akhyat mengatakan, ketersediaan daging sapi segar menjelang hari Raya Idul Fitri tercukupi untuk wilayah Jabodetabek maupun wilayah lainnya. Demikian pula pendapat Haji Asnawi, Ketua Umum Jaringan Pemotong dan Pedagang Daging Indonesia (JAPPDI). “Pemerintah juga ada intervensi dengan menambah impor daging kerbau sebagai alternatif atau pilihan buat masyarakat,” ucapnya. (*)