TEMPO.CO, Jakarta - Hasil survei lembaga penelitian kebijakan dan opini publik Populi Center mengungkapkan jika Pemilu legislatif digelar hari ini, ada enam partai yang mendapat persentase elektabilitas di atas empat persen. Partai tersebut adalah PDIP dengan 19,3 persen, disusul Gerindra (11,6 persen), Golkar (11,3 persen), PKB (6,8 persen), Demokrat (6,7 persen), dan PKS (5,1 persen).
“Berkaitan dengan peta politik di parlemen, PDIP, Gerindra, Golkar, PKB, Demokrat, dan PKS, diprediksi mendapatkan suara nasional di atas empat persen,” ujar peneliti sekaligus Deputi Direktur Eksekutif Populi Center, Rafif Imawan, dalam diskusi virtual pada Ahad, 24 April 2022.
Adapun partai lainnya mendapatkan angka di bawah 4 persen, yakni PPP dengan 3,5 persen, disusul Nasdem (3,1 persen), PAN (2,5 persen), dan Perindo (1,3 persen). Lainnya ada Hanura (0,5 persen), Partai Garuda (0,3 persen), PSI (0,3 persen), PBB (0,3 persen), Berkarya (0,3 persen), dan Partai Ummat (0,2 persen).
Namun, kata Rafif, meskipun PPP, Nasdem, PAN, dan Perindo mendapatkan dukungan di bawah empat persen, mereka masih berpeluang mendapatkan kursi di parlemen nasional. “Karena masih terdapat cukup waktu untuk melakukan konsolidasi dukungan,” tutur dia.
Survei itu digelar pada 21-29 Maret 2022 dengan sampel sebanyak 1.200 responden yang tersebar secara proporsional di 34 Provinsi di Indonesia. Pemilihan responden dilakukan dengan metode acak bertingkat (multistage random sampling).
Pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara tatap muka muka secara langsung. Populi mengklaim margin of error survei ini kurang lebih 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
“Dan tidak ada responden yang memilih PKPI dan Gelora dalam survei kali ini. Sisa angka masuk dalam kategori tidak tahu/tidak jawab,” katanya.
Dalam survei tersebut Populi juga mendapatkan data terkait popularitas para tokoh yang potensial untuk maju pada Pilpres 2024. Nama-nama seperti Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan serta Sandiaga Uno masih mendominasi.
Populi Center juga menguji suara publik soal wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden. Hasilnya, mayoritas masyarakat menolak kedua isu tersebut. Meskipun demikian, persepsi masyarakat terhadap pemerintahan Presiden Jokowi masih cukup positif.
Baca: Sandiaga Uno Cawapres Terpopuler Versi Survei Populi Center