TEMPO.CO, Jakarta - Arus mudik lebaran 2022 diprediksi akan mengalami kenaikan besar. Berdasarkan survei dari Kementerian Perhubungan, sebanyak 85,5 juta pemudik akan kembali ke kampung halamannya.
Salah satu destinasi utama pelaku perjalanan mudik adalah Provinsi Jawa Tengah, Kemenhub memperkirakan sebesar 26,8 persen atau 21,3 juta orang akan menuju Provinsi Jawa Tengah pada masa lebaran. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengecek langsung kesiapan Provinsi Jawa Tengah dalam menghadapi arus mudik lebaran, Sabtu, 23 April 2022.
Berdasarkan laporan yang ia terima, Muhadjir mengatakan, secara tata kelola lalu lintas, Jawa Tengah ini sudah sangat siap dalam menyambut mudik lebaran 2022. Untuk mengantisipasi kepadatan pemudik di jalur utama dan jalur Pantai Utara (Pantura), Muhadjir meminta agar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Polda Jateng mempromosikan jalur alternatif, yakni di jalur selatan dan jalur Pantai Selatan, sehingga kepadatan arus mudik nantinya dapat terpecah tidak hanya di jalur pantai Utara Pulau Jawa.
"Ini saya mohon Pak Gubernur dan Pak Kapolda mengkampanyekan terutama mereka yang tinggal di daerah dan kota di wilayah selatan sebaiknya menggunakan jalur selatan. Ini menjadi tanggung jawab sepenuhnya Bapak Gubernur bagaimana kampanye sekaligus disiapkan, juga diming-imingilah (masyarakat) untuk mau lewat jalur selatan," tuturnya lewat keterangannya yang dikutip pada Ahad, 24 April 2022.
Jalur selatan Jawa yang terbentang dari Yogyakarta hingga Kediri dinilai sudah memadai sebagai jalur alternatif mudik. Muhadjir meminta jalur itu dipersiapkan dengan memaksimalkan tata kelola lalu lintas dan fasilitas-fasilitas lainnya.
Kata Muhadjir, bukan hanya disiapkan jalan yang mulus, tetapi ia meminta juga disiapkan fasilitas-fasilitas yang diperlukan, seperti rest area, warung kelontong, SPBU, dan kalau perlu juga ada jajanan dan makanan khas Jawa Tengah di rest area.
Adapun Kapolda Jawa Tengah Ahmad Luthfi melaporkan bahwa Polda Jateng akan menyiagakan personel di seluruh wilayah jalur mudik, yakni di jalur Pantai Utara, di Jalur Selatan, jalur Pantai Selatan, jalur perbatasan, dan di 21 pos rest area di Provinsi Jawa Tengah.
Luthfi menyampaikan, untuk pengamanan jalur mudik atau yang disebut Operasi Ketupat di Provinsi Jawa Tengah akan menyiagakan sekitar 11 ribu personel dan sekitar 1.000 personel tambahan dari TNI dan dinas terkait di sebanyak 251 pos jaga.
Kemudian, Polda Jateng juga akan menerapkan sistem one way serta ganjil genap apabila arus mudik padat, serta akan ada tim urai, penyiapan truk tangki BBM di rest area yang tidak ada SPBU, dan menyiagakan SPBU mobile untuk meng-cover mereka yang kehabisan bahan bakar di jalan.
"Rest area juga disiapkan dengan fasilitas yang sebaik mungkin, serta disediakan gerai vaksinasi untuk vaksin booster," ujar Luthfi.
DEWI NURITA
Baca: Jelang Lebaran, Menko PMK Minta Percepat Vaksinasi Booster dan Penyaluran Bansos