Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Trauma Warga Sekitar Lokasi Pembegalan Amaq Sinta

image-gnews
Murtede alias Amaq Sinta (kanan) didampingi pengacara BKBH Unram di Mapolda NTB, Sabtu, 17 April 2022. Korban pembegalan yang dijadikan tersangka ini, akhirnya dinyatakan bebas setelah pihak kepolisian mengeluarkan SP3. TEMPO/Abdul Latief Apriaman
Murtede alias Amaq Sinta (kanan) didampingi pengacara BKBH Unram di Mapolda NTB, Sabtu, 17 April 2022. Korban pembegalan yang dijadikan tersangka ini, akhirnya dinyatakan bebas setelah pihak kepolisian mengeluarkan SP3. TEMPO/Abdul Latief Apriaman
Iklan

TEMPO.CO, Mataram - Warga di sekitar tempat kejadian perkara kasus pembegalan  Murtede alias Amaq Sinta, di Dusun Bebile, Lombok Tengah, masih trauma dengan peristiwa yang menimpa Amaq Sinta. Mereka berharap pemerintah segera memberikan penerangan jalan di sepanjang jalan Kecamatan Praya Timur menuju kabupaten Lombok Timur yang gelap gulita di malam hari.

Dari penelusuran Tempo di lokasi pada Ahad, 17 April 2022,  tepatnya di jembatan Dusun Bebile, masih terlihat bercak darah mengering di beberapa titik. Tak jauh dari lokasi, sekitar 10 meter terdapat rumah Murdan (50 tahun), warga setempat yang bersama istrinya membuat warung kecil di teras rumahnya. Saat malam kejadian, Ahad, 10 April 2022, Murdan mengaku pulang ke rumah sekitar pukul 11 malam dan langsung tertidur. “Saya ndak dengar apa-apa, kecapekan pulang kerja langsung tidur,” katanya

Hal senada disampaikan Inaq Refa, istri Mardan. Menurut dia, malam itu jam 10 dia sudah tertidur seperti juga warga lainya di Dusun Bebile, “Kalau sudah malam, sepi di sini, ndak ada orang keluar rumah,” kata Inaq Refa.

Peristiwa pembegalan Amaq Sinta oleh empat orang begal yang berujung pada kematian dua di antara pembegal itu, baru diketahui warga setelah orang ramai di lokasi. “Saya tahunya setelah orang ramai di jalan,” kata Rifai, salah seorang warga setempat. Rifai tak mengetahui siapa orang yang sempat memberikan Amaq Sinta air minum Ahad dini hari itu, “Mungkin orang yang kebetulan lewat yang kasih minum,” katanya.

Peristiwa pembegalan Amaq Sinta membuat warga setempat trauma. Menurut mereka belum pernah ada kejadian pembegalan di sekitar kampung mereka sebelumnya. Inaq Refa mengatakan, anak-anak sudah tidak berani pergi mengaji ke musala setempat sejak kejadian itu. “Masih takut semua, kalau ada kejadian lagi,” katanya.

Rasa khawatir itu membuat Murdan dan Inaq Refa membuat pagar bambu di rumah mereka. “Untuk jaga-jaga saja, biar lebih aman.” Kata Murdan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Warga dusun Bebile mengeluhkan tidak adanya lampu penerangan jalan kabupaten yang melintasi kampung mereka. Hal ini ditengarai menjadi penyebab rawannya tindak kriminal, “Coba usahakan bagaimana caranya ada lampu penerangan,” kata Inaq Refa. “Patroli polisi juga, sering-sering, biar aman.”  

Kepala Desa Ganti, Haji Acih membenarkan tidak adanya penerangan jalan sepanjang kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah, menuju Kabupaten Lombok Timur. “Kami berharap Dinas Perhubungan Provinsi segera memberikan lampu penerangan jalan umum, untuk mengurangi aksi kriminal di desa kami, “ kata Acih. Dia juga berharap kejadian yang menimpa Amaq Sinta tak terulang lagi, “Mudah-mudahan ini menjadi peristiwa yang terakhir,” harapnya.

Ihwal permintaan warga soal penerangan jalan di sekitar lokasi kejadian yang menimpa Amaq Sinta, Kapolda NTB, Irjen Polisi Djoko Poerwanto--sesaat setelah meberikan status SP3 untuk kasus Amaq Sinta--berjanji untuk meneruskan harapan warga ke pemerintah NTB. “Nanti kami sampaikan ke pemerintah daerah,” kata Djoko.

Kasus pembegalan Amaq Sinta menjadi perhatian publik lantaran Amaq Sinta yang menjadi korban pembegalan ditetapkan kepolisian sebagai tersangka atas kematian dua dari empat orang yang hendak merampas sepeda motornya. Status tersangka Amaq Sinta akhirnya dicabut setelah kepolisian mengeluarkan SP3. Perlawanan Amaq Sinta terhadap empat begal yang  membuat dua di antaranya meregang nyawa,  dinilai sebagai tindakan pembelaan diri terpaksa, bukan perbuatan melawan hukum.

Abdul Latief Apriaman

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ingin Jadi Janda Mati dan Hidup Bersama Pria Lain, IRT di Karawang Dalangi Pembunuhan Suaminya

16 Januari 2024

Ilustrasi pembunuhan. freepik.com
Ingin Jadi Janda Mati dan Hidup Bersama Pria Lain, IRT di Karawang Dalangi Pembunuhan Suaminya

Pembunuhan itu direkayasa sedemikian rupa sehingga seolah-olah menjadi peristiwa pembegalan. Ada motif ekonomi dan dendam dibaliknya.


Begal Bersenjata Tajam Berkeliaran di Kelapa Dua Tangerang, Seorang Wanita Diacungi Golok

14 Januari 2024

Lokasi dua begal merampas handphone seorang wanita menggunakan sebilah golok di kawasan Kepala Dua Kabupaten Tangerang. TEMPO/Muhammad Iqbal
Begal Bersenjata Tajam Berkeliaran di Kelapa Dua Tangerang, Seorang Wanita Diacungi Golok

Warga kawasan Kelapa Dua Kabupaten Tangerang berharap polisi menindaklanjuti kasus begal di perumahannya yang meresahkan itu.


Pembegal Sopir Taksi Online di Cianjur Disebut Terhimpit Kebutuhan

21 Juli 2023

Sopir taksi online perempuan, Geyflin Trise (berbaju merah), menceritakan peristiwa pembegalan yang dialaminya pada Jumat dini hari, 21 Juli 2023 di Kantor Polres Cianjur. Geyflin lolos dari pembegalan itu meski sempat menerima 10 tusukan dari dua pelaku yang masih berusia remaja. TEMPO/DEDEN ABDUL AZIS
Pembegal Sopir Taksi Online di Cianjur Disebut Terhimpit Kebutuhan

Dua remaja putri yang menjadi pelatih pembegalan sopir taksi online di Cianjur disebut terpaksa melakukan aksinya karena terhimpit kebutuhan.


Bawa Benda Mirip Pistol dan Ngaku Polisi, Enam Begal di Tangsel Bawa Kabur Motor

15 April 2023

Ilustrasi begal motor. TEMPO/Iqbal Lubis
Bawa Benda Mirip Pistol dan Ngaku Polisi, Enam Begal di Tangsel Bawa Kabur Motor

Komplotan begal membawa benda mirip pistol dan mengaku sebagai polisi beraksi di Pondok Aren, Tangerang Selatan


Kadernya Dibegal di Gunung Putri, PSI Minta Polisi Usut Tuntas dan Tindak Tegas Pelakunya

13 Maret 2023

Ilustrasi begal motor. TEMPO/Iqbal Lubis
Kadernya Dibegal di Gunung Putri, PSI Minta Polisi Usut Tuntas dan Tindak Tegas Pelakunya

PSI berharap pihak kepolisian sudah memiliki cara untuk mengatasinya agar tidak ada lagi jatuh korban begal motor itu.


Kapolda Metro Jaya Bentuk 1.608 Polisi RW di Tangerang, Apa itu?

26 Februari 2023

Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran menyaksikan pemberian penghargaan kepada anggota Satuan Pengamanan seusai upacara perayaan Ulang Tahun Satpam ke-42 di Polda Metro Jaya, Senin, 29 Januari 2023. TEMPO/Ihsan Reliubun
Kapolda Metro Jaya Bentuk 1.608 Polisi RW di Tangerang, Apa itu?

Kapolres Metro Tangerang Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan secara teknis Polisi RW bakal membantu Babinkamtibnas dan Babinsa.


Sebelum Jadi Korban Begal, Opang di Pagedangan Pesan keluarganya Hati-hati Pembegalan

23 Januari 2023

Lokasi tempat pembegalan ojek pangkalan di Pagedangan, Kabupaten Tangerang. TEMPO/Muhammad Iqbal
Sebelum Jadi Korban Begal, Opang di Pagedangan Pesan keluarganya Hati-hati Pembegalan

Keluarga tukang ojek pangkalan itu tak mengira ayahnya juga menjadi korban begal.


Dua Begal Tewas Dipukuli Massa di Kabupaten Bekasi

10 Januari 2023

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Dua Begal Tewas Dipukuli Massa di Kabupaten Bekasi

Dua begal tewas usai dikeroyok warga di Desa Karangreja, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi.


Jurnalis Jadi Korban Pembegalan di Flyover Sudirman, Polda Prihatin Terjadi di Tengah Kota

20 Desember 2022

Ilustrasi begal motor. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Jurnalis Jadi Korban Pembegalan di Flyover Sudirman, Polda Prihatin Terjadi di Tengah Kota

Polda Metro Jaya memastikan usut komplotan pelaku pembegalan yang menjarah Vespa matik wartawan di flyover Sudirman.


Remaja Belasan Tahun di Jakut Jadi Tersangka Begal dan Masuk DPO Polisi

9 Agustus 2022

Ilustrasi begal motor. TEMPO/Iqbal Lubis
Remaja Belasan Tahun di Jakut Jadi Tersangka Begal dan Masuk DPO Polisi

Polsek Pademangan menangkap tersangka begal yang ternyata namanya masuk DPO kasus pencurian dan kekerasan. Masih remaja belasan tahun.