Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ditemukan Terdampar, Paus Sperma Dikuburkan dengan Ritual Adat

image-gnews
Iklan

INFO NASIONAL – Belum lama ini Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang mendapatkan laporan mengenai mamalia laut yang ditemukan terdampar. Mamalia ini berupa seekor paus yang merupakan jenis Paus Sperma (Physetermacrocephalus).

“Paus Sperma pertama kali ditemukan oleh nelayan setempat lalu dilaporkan kepada Kepala Desa Wadu Maddi,” kata Kepala BKKPN Kupang Imam Fauzi. Informasi tersebut, lanjut dia, kemudian diteruskan ke Forum Komunikasi Pemerintah Daerah Kabupaten Sabu Raijua dan selanjutnya diterima oleh Tim BKKPN Kupang Wilayah Kerja (Wilker) Taman Nasional Perairan (TNP) Laut Sawu.

“Tim lalu meluncur ke lokasi,” kata dia. Dari hasil identifikasi dan pengukuran morfometrik menunjukkan Paus Sperma tersebut berjenis kelamin betina dengan ukuran panjang tubuh total sekitar 12,65 meter dan lingkar dada 8,30 meter. Paus tersebut ditemukan sudah dalam kondisi bangkai atau kode 3.

Balai yang berada di bawah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) Kementerian Kelautan dan Perikanan itu pun lantas berkoordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sabu Raijua, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sabu Raijua. “Kami memutuskan untuk menguburkan bangkai paus,” kata Imam.

Proses penguburan bangkai paus, menurut Imam, diawali dengan ritual adat penghormatan oleh salah satu tokoh adat di pesisir pantai Desa Wadu Maddi. Untuk membantu mempercepat penanganan mamalia laut terdampar, berbagai pemangku kepentingan dilibatkan, salah satunya dokter hewan Dinas Pertanian dan Pangan sebagai tenaga medis veteriner, Polsek Hawu Mehara untuk membantu mengamankan area penanganan serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang menyediakan alat berat (ekskavator) untuk membantu proses evakuasi.

Imam menuturkan, kolaborasi antar pihak menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam penanganan mamalia laut terdampar dan merupakan bentuk implementasi Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 79 Tahun 2018 tentang Rencana Aksi Nasional Konservasi Mamalia Laut.

Taman Nasional Perairan Laut Sawu merupakan salah satu habitat dan koridor migrasi mamalia laut sehingga kejadian mamalia laut terdampar sering terjadi di perairan ini. Sebagai salah satu biota laut dilindungi penuh oleh negara berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa, Paus Sperma merupakan mamalia laut yang sering terdampar di TNP Laut Sawu.

“Sebelum kejadian ini, dalam kurun waktu tahun 2022 saja, sudah ada 2 kejadian Paus Sperma terdampar yaitu di Kabupaten Kupang di Januari dan di Kabupaten Sumba Barat Daya pada bulan Maret,” tambah Imam. Menurut dia, perlu dilakukan studi lebih mendalam mengenai penyebab mamalia laut terdampar sehingga dapat menjadi bahan pendukung dalam kebijakan pengelolaan kawasan konservasi.

Sejalan dengan kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, pengelolaan kawasan dan jenis ikan menekankan agar KKP dan masyarakat bersinergi dalam memberikan respon yang cepat dan tepat khususnya dalam menangani mamalia laut terdampar. Hal ini penting mengingat luasnya wilayah perairan Indonesia sebagai negara kepulauan yang besar. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KKP Perkuat Sistem Pengendalian Pemanfaatan Ikan Dilindungi

7 jam lalu

KKP Perkuat Sistem Pengendalian Pemanfaatan Ikan Dilindungi

Kementerian Kelautan dan Perikanan terus memperkuat sistem pengendalian pemanfaatan ikan yang dilindungi termasuk Appendiks CITES.


KKP Kuburkan Hiu Paus Seberat Satu Ton

10 jam lalu

KKP Kuburkan Hiu Paus Seberat Satu Ton

KKP melalui Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Denpasar menguburkan hiu paus dengan berat sekitar satu ton yang didapati terdampar dalam kondisi mati di Pesisir Pantai Banjar Yeh Kuning.


Airlangga Bangga Capaian Medali Atlet Wushu di Asian Games 2022

11 jam lalu

Airlangga Bangga Capaian Medali Atlet Wushu di Asian Games 2022

Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Airlangga Hartarto mengaku bangga dengan capaian para atlet wushu yang telah berjuang di Asian Games 2022 Hangzhou, China.


Pria di Australia Tewas Setelah Perahu Ditabrak Ikan Paus

12 jam lalu

Sukarelawan bekerja untuk menjaga kawanan paus pilot bersirip panjang tetap hidup di dekat Pantai Cheynes di timur Albany, Australia 26 Juli 2023. Lebih dari 50 paus pilot telah mati setelah terdampar di pantai terpencil di barat Australia, dan tim penyelamat mencoba mengembalikan sisa pod kembali ke perairan. AAP Image/WA Department of Biodiversity, Conservation and Attractions via REUTERS
Pria di Australia Tewas Setelah Perahu Ditabrak Ikan Paus

Seorang pria di Australia tewas dan satu lainnya dirawat di rumah sakit setelah perahu yang ditumpanginya terbalik akibat ditabrak ikan paus.


Percepat Transformasi Ekonomi, Ini Bukti Nyata Upayanya

13 jam lalu

Percepat Transformasi Ekonomi, Ini Bukti Nyata Upayanya

Kebijakan fiskal yang diimplementasikan melalui (APBN) merupakan salah satu instrumen kebijakan penting yang dimiliki oleh Pemerintah.


Adaptasi Dampak Perubahan Iklim Ala KKP

16 jam lalu

Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut Victor Gustaaf Manoppo.
Adaptasi Dampak Perubahan Iklim Ala KKP

Kementerian Kelautan dan Perikanan mengulas cara beradaptasi terhadap dampak perubahan iklim yang terjadi di sektor perikanan dan masyarakat pesisir di Indonesia.


Alasan 4.050 Kilogram Ikan Salem Impor Asal Cina di Banjarmasin Disegel, KKP: Karena Merusak Harga Ikan Lokal

17 jam lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel 4.050 kilogram ikan salem (pacific mackerel) asal Cina di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. ANTARA/HO-KKP
Alasan 4.050 Kilogram Ikan Salem Impor Asal Cina di Banjarmasin Disegel, KKP: Karena Merusak Harga Ikan Lokal

KKP blak-blakan membeberkan alasan pihaknya menyegel 4.050 kilogram ikan salem (pacific mackerel) impor asal Cina di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.


Penutupan Discover North Sulawesi, Gubernur Olly Apresiasi Dukungan Pemerintah Pusat

17 jam lalu

Penutupan Discover North Sulawesi, Gubernur Olly Apresiasi Dukungan Pemerintah Pusat

Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-59 Provinsi Sulawesi Utara.


Sejak 2018, Pemkab Serang Gratiskan Isbat Nikah 8.395 Pasangan

1 hari lalu

Sejak 2018, Pemkab Serang Gratiskan Isbat Nikah 8.395 Pasangan

Pemkab Serang terus menggencarkan program isbat nikah.


Mulai Dibangun di Kragilan, Pemkab Serang Dukung RSU Adhyaksa Banten

1 hari lalu

Mulai Dibangun di Kragilan, Pemkab Serang Dukung RSU Adhyaksa Banten

Rumah Sakit Umum (RSU) Adhiyaksa di Desa Sukajadi, Kecamatan Kragilan mulai dibangun.