Sikap waspada penularan ini diambil karena Banyuwangi menjadi kabupaten terdekat dengan Bali. Apalagi, belum ada larangan yang mengatur pengiriman semua jenis hewan terutama anjing dari Bali ke Pulau Jawa melewati Pelabuhan Ketapang Banyuwangi.
Kepala Seksi Bahan Asal Hewan Dinas Peternakan Banyuwangi Suwito mengatakan, dinas menyiapkan 200 dosis vaksin Rabipet Supra untuk mencegah anjing tertular rabies. Namun jumlah ini masih kurang untuk menjangkau seluruh populasi anjing yang ditaksir melebihi 200 ekor.
Menurut Suwito, sedikitnya 11 kecamatan yang memiliki populasi anjing terbesar menjadi sasaran vaksinasi massal. Sebelas kecamatan itu, tiga di antaranya, adalah Rogojampi, Tegaldlimo dan Pesanggaran. "Kita masih menunggu anggaran lagi untuk menambah dosis vaksin," katanya pada Tempo, Selasa (03/02).
Menurut Suwito, anjing lokal menjadi sasaran vaksinasi karena jenis anjing tersebut belum pernah mendapat vaksin untuk kekebalan tubuh. Sedangkan anjing ras, umumnya sudah mendapat vaksin Rabipet Sutra karena pemiliknya berasal dari kalangan mapan.
Seluruh kecamatan yang berjumlah 24, katanya, juga diperintahkan untuk melakukan pendataan jumlah anjing lokal supaya tidak satupun anjing lokal luput diberi vaksin.
Selain vaksinasi, Dinas bersama Balai Karantina Hewan Banyuwangi juga memperketat masuknya anjing dari Bali yang kemungkinan tertular rabies.
IKA NINGTYAS