INFO NASIONAL - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani membuka langsung verifikasi dokumen pendaftaran Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) Program Government to Government (G to G) Korea Selatan sektor manufaktur dan perikanan tahun 2022.
Verifikasi dokumen pendaftaran digelar di Universitas Koperasi Indonesia (IKOPIN), Jatinangor, Sumedang, Selasa, 12 April. Antusiasme peminat sudah terlihat sehari sebelumnya. Menurut Benny, sebanyak 1.400 CPMI telah mendaftarkan diri pada Senin, 11 April, dan 1.200 pada Selasa. Mereka berasal dari sejumlah daerah seperti Indramayu, Cirebon, hingga Lampung.
"Saya berbangga dapat hadir di tengah para pejuang keluarga, para CPMI. Saya speechless. Demi Allah, ketika saya masuk, sulit mengungkapkan dengan kata-kata karena hadir di tengah para anak bangsa yang punya mimpi begitu besar. Mereka tidak bekerja untuk dirinya sendiri, tapi juga demi keluarga tercinta di kampung halaman," ujar Benny.
Ia menegaskan, CPMI tak lagi perlu khawatir terjadi kezaliman saat fase rekrutmen. "Ini era keterbukaan, rakyat harus dimuliakan. Siapa yang lulus dalam tes, mereka yang berhak menikmati hasil perjuangan," ucapnya.
Benny juga menyatakan bahwa keliru apabila muncul pandangan destruktif kepada Pekerja Migran Indonesia, karena itu patut dikoreksi. “Siapa pun yang disebut Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau PMI, mereka adalah pahlawan devisa bagi negara," ujarnya.
Wakil Rektor III IKOPIN, Indra Fahmi, menambahkan bahwa kembali dibukanya pendaftaran menjadi bukti kehadiran pemerintah. "Jangan khawatir, dari ujung rambut sampai ujung kaki, pemerintah melalui BP2MI senantiasa melindungi para pekerja migran," tutur Fahmi.
IKOPIN, ujarnya melanjutkan, sangat mendukung kegiatan ini. "Terlihat animo yang luar biasa dari para CPMI yang mendaftar. Semua peserta sudah standby sejak dini hari, mereka sahur di IKOPIN. Ini artinya mereka sangat antusias," ucapnya.
Sebagai informasi, pada data BP2MI sejak 2017-2022 mencatat jumlah PMI yang bekerja di Korea Selatan dalam program G to G tahun 2018 berjumlah 6.904, tahun 2019 berjumlah 6.192, tahun 2020 berjumlah 640, tahun 2021 berjumlah 174, dan hingga awal tahun 2022 berjumlah 1.319 orang. (*)