Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wiranto Paparkan 4 Alasan Jokowi 3 Periode Sulit Terealisasi

Reporter

Editor

Amirullah

image-gnews
Mahasiswa memakai topeng bergambar wajah Presiden Jokowi dan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dalam aksi unjuk rasa Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) di depan Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Bandung, 5 April 2022. Dalam pernyataan sikapnya, mahasiswa menolak kenaikan BBM, menolak penundaan Pemilu dan wacana 3 periode Presiden Jokowi. TEMPO/Prima Mulia
Mahasiswa memakai topeng bergambar wajah Presiden Jokowi dan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dalam aksi unjuk rasa Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) di depan Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Bandung, 5 April 2022. Dalam pernyataan sikapnya, mahasiswa menolak kenaikan BBM, menolak penundaan Pemilu dan wacana 3 periode Presiden Jokowi. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto meyakini isu penundaan Pemilu 2024 atau Presiden Joko Widodo atau Jokowi 3 periode akan berhenti dan sekedar menjadi wacana saja. Ia punya empat alasan, dari sulitnya mengubah UUD 1945 di MPR sampai Jokowi yang sudah beberapa kali menyampaikan penolakan.

"Mengapa kita masih meributkan soal itu? Meributkan mempermasalahkan, mendebatkan sesuatu yang tidak mungkin terjadi, ini kan sia-sia. Kita hanya menghamburkan tenaga yang tidak perlu, padahal ada perkejaan lain yang harus kita selesaikan," kata dia, Jumat, 8 April 2022.

Pernyataan ini disampaikan Wiranto usai bertemu mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa atau BEM Nusantara di Kantor Wantimpres, Jakarta Pusat. Pertemuan digelar menjelang rencana demo mahasiswa tolak Jokowi 3 periode pada 11 April mendatang.

Dalam pertemuan, Wiranto memberikan pemahaman ke mahasiswa bahwa wacana ini sangat sulit untuk diwujudkan. "Bahwa ini perlu kita klarifikasi, tapi intinya secara singkat kami jelaskan, dialog cukup panjang, maka saya sampaikan bahwa mengapa kita meributkan itu tatkala itu berbentuk wacana," kata dia.

Wiranto pun memberikan empat argumen kenapa wacana ini sulit direalisasikan. Pertama, perpanjangan jabatan masa presiden lewat amandemen UUD 1945 membutuhkan suara mayoritas di MPR. "Sekarang kita berpikir rasional. Kita gunakan rasio kita untuk mencoba apakah itu mungkin? Ternyata memang jawabannya tidak mungkin," kata dia.

Sebab, MPR terdiri dari DPR dan DPD. Saat ini, hanya 3 dari 9 partai politik yang setuju amandemen UUD 1945. DPD pun juga disebut tidak setuju. "Jadi mana mungkin terjadi perubahan amandemen UUD 1945 mengenai jabatan presiden 3 periode?," ujar Wiranto.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kedua, sejauh ini tidak ada kegiatan apa pun di DPR, lembaga pemerintah, lembaga pemilu, yang mengisyaratkan persiapan-persiapan penundaan pemilu. Ketiga, pemerintah saat ini sedang sibuk dengan urusan melakukan penyehatan ekonomi nasional dalam situasi global yang tidak menguntungkan.

Pemerintah juga masih harus menyelesaikan mitigasi pandemi Covid-19. "Jadi tidak ada sama sekali kehendak membahas perpanjangan masa jabatan 3 periode," kata dia.

Terakhir, Jokowi sudah berkali kali presiden menjawab isu ini. Dari mengatakan menampar muka sampai menyatakan taat pada konstitusi. Terakhir, kata Wiranto, Jokowi juga meminta menteri untuk tidak bicara lagi soal penundaan pemilu dan jabatan 3 periode.

Wiranto menyebut para mahasiswa memahami argumen ini. Ia pun berharap pertemuan hari ini bisa menghasilkan kesepahaman antara pemimpin dan yang dipimpin. "Antara masyarakat paling tidak kita tidak lagi terjebak pada wacana wacana yang sebenarnya tidak mungkin dilaksanakan," kata Wiranto.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

2 jam lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

Dekan FISIP Untan meminta sivitas akademika agar tak mengumbar info soal dosen yang diduga jadi joki nilai.


Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

8 jam lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.


KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

2 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asyari (tengah) didampingi anggota KPU (kiri ke kanan) Mochammad Afifuddin, Parsadaan Harahap, Betty Epsilon Idroos dan August Mellaz memimpin rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional Pemilu 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Sabtu 16 Maret 2024. Pada hari ke-18 rapat pleno rekapitulasi tingkat nasional Pemilu 2024, KPU telah mengesahkan perolehan suara nasional pada 32 provinsi. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.


Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

2 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

Mahasiswa Unas sebetulnya tidak diwajibkan untuk membuat jurnal.


Majalah Tempo Pernah Ungkap Jokowi Cawe-Cawe dalam Pengusungan Gibran di Pilpres 2024

2 hari lalu

Cover Majalah Tempo 29 Oktober 2023. FOTO/ilustrasi Majalah Tempo/Tempo Kendra Paramita
Majalah Tempo Pernah Ungkap Jokowi Cawe-Cawe dalam Pengusungan Gibran di Pilpres 2024

Majalah Tempo edisi akhir Oktober 2023 memaparkan sejumlah peran Jokowi cawe-cawe pengusungan putra sulungnya, Gibran sebagai cawapres Prabowo.


Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

5 hari lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

Dosen yang sebelumnya diduga jadi joki mahasiswa S2 FISIP Untan juga kerap memanfaatkan mahasiswa S1 dalam penulisan jurnal tanpa mencantumkan nama.


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

6 hari lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

7 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

8 hari lalu

Musyawarah Nasional ke-6 Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII), menyepakati Akhmad Muqowam sebagai Ketua Umum dan Hanif Dhakiri sebagai Sekretaris Jenderal IKA PMII periode 2018-2023. | Istimewa
PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Ini alasan berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII pada 1960.


64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

8 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional VI Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Tahun 2018di Jakarta, Jumat 20 Juli 2018. TEMPO/Subekti.
64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.