TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais, mengaku tak percaya begitu saja dengan pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang mengatakan bakal taat kepada konstitusi soal masa jabatan presiden. Belajar dari pengalaman, menurut Amien, ucapan Jokowi tidak bisa dipercaya.
Ia mencontohkan saat Pilpres 2014, Jokowi yang waktu itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta menyatakan tidak berniat ikut kontestasi politik lima tahunan tersebut. Jokowi saat itu mengatakan tugasnya sebagai gubernur menggunung, sehingga tak ada waktu memikirkan pilpres.
"Tapi itu kan hanya omongan, tapi akhirnya nyapres betul," ujar Amien Rais dalam video yang diunggah ke YouTube pribadinya, Selasa, 5 April 2022.
Meski tidak percaya dengan ucapan Jokowi, Amien Rais mengatakan masa jabatan Jokowi harus selesai pada Oktober 2024 alias tidak diperpanjang. Ia mengajak masyarakat untuk mengawasi agar wacana perpanjangan masa jabatan tidak terjadi dan Jokowi konsisten dengan ucapannya.
"Jadi jangan langsung percaya, 'iya saya akan taat konstitusi'. Karena pernah lancung ke ujian, sekali lancung ke ujian, orang tidak akan percaya. Apa lagi berkali-kali lancung ke ujian," ujar pendiri partai PAN ini.
Wacana perpanjangan masa jabatan Jokowi sebagai presiden memang terus bergaung. Setelah isu penundaan pemilu mereda, kini isu Jokowi 3 periode kembali mencuat.
Isu itu dipanaskan lagi oleh Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi). Dalam acara Silaturahmi Nasional Apdesi pekan lalu, Ketua Umum Surta Wijaya menyatakan mereka akan melakukan deklarasi mendukung wacana itu usai hari raya Idul Fitri bulan depan.
Surta mengklaim dukungan itu murni aspirasi tanpa arahan dari siapa pun meskipun mengakui adanya sejumlah menteri dalam struktur organisasi mereka seperti Luhut Binsar Pandjaitan dan Tito Karnavian.
Menanggapi pernyataan Apdesi tersebut, Jokowi mengatakan dirinya bakal taat pada konstitusi yang sudah jelas mengatur soal masa jabatan presiden dua periode.
"Yang namanya keinginan masyarakat, yang namanya teriakan-teriakan seperti itu kan sudah sering saya dengar. Tetapi yang jelas, konstitusi kita sudah jelas. Kita harus taat, harus patuh terhadap konstitusi, ya," ujar Jokowi dalam keterangannya, Rabu, 30 Maret 2022.
Baca: DPR Minta Kemendagri Tegur Apdesi yang Dukung Jokowi 3 Periode