TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pimpinan Pusat Front Persaudaraan Islam (FPI) menetapkan 1 Ramadan 1443 Hijriah jatuh pada hari ini, Sabtu, 2 April 2022. Keputusan FPI itu sama seperti keputusan Muhammadiyah.
Dalam keterangannya, FPI menyatakan penetapan itu berdasarkan perhitungan sistem Sulamun Nairoin dan juga Rukyatul Hillal.
"Maka DPP FPI menetapkan awal Ramadan 1443 H jatuh pada hari Sabtu 2 April 2022," dikutip dari Maklumat Pengumuman Awal Ramadan 1443 H untuk Internal Keluarga Besar FPI, Jumat, 1 Maret 2022.
Berdasarkan perhitungan sistem sullamun nairoin, FPI menyatakan 1 Ramadan jatuh jika tinggi hilal sudah masuk 2 derajat 23 menit 48,58 detik. Posisi hilal berada di Selatan matahari selama 10 menit 48,56 detik.
Mereka juga menyatakan bahwa hasil pemantauan tim Lajnah Falakiyyah FPI melihat hilal di dua titik, yaitu Kampung Baru, Cakung, Jakarta Utara dan Bekasi.
Surat penetapan itu pun ditandatangani oleh Ketua Lajnah Falakiyah FPI Kurdi Muslim dan sekretarisnya, Muzbi Wujdi. Ketua Umum FPI Muhammad Alattas dan Sekretaris Umum Ali Abu Bakar Alattas juga menandatangani surat tersebut.
Front Persaudaraan Islam merupakan organisasi pengganti Front Pembela Islam yang dilarang pemerintah pada akhir Desember 2020. Pemerintah telah menetapkan organisasi besutan Rizieq Shihab itu sebagai organisasi terlarang.
Penetapan FPI itu serupa dengan keputusan Muhammadiyah. Pemerintah sendiri memutuskan 1 Ramadan 1443 H jatuh pada Ahad, 2 April 2022. Dalam konferensi pers pasca Sidang Isbat, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyatakan mereka tak melihat hilal di 101 titik yang telah ditentukan.
"Secara mufakat 1 Ramadan jatuh pada Ahad (Minggu) 3 April 2022," ujar Menag, Jumat kemarin.
Pemerintah menetapkan batasan hilal pada 3 derajat dengan elepasi 6,4 derajat. Meskipun demikian, Menag Yaqut Cholil Quomas meminta masyarakat tak mempermasalahkan perbedaan penetapan 1 Ramadan 1443 tersebut dan menjalani ibadah puasa sesuai keyakinannya masing-masing.
