TEMPO.CO, Jayapura - Manajemen PT Alda Air menyatakan tidak ada pesawatnya yang ditembak kelompok kriminal bersenjata atau KKB di Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua. "Tidak benar pesawat Alda Air, Senin (28 Maret), ditembak di Kenyam," kata Dirut PT Alda Air Ongen Lekenila kepada Kantor Berita Antara di Jayapura, Selasa, 29 Maret 2022.
Sebelumnya Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka mengklaim menembak dua pesawat komersil di Bandara Kenyam. Penembakan itu dimpimpin oleh Panglima TPNPB Kodap III Ndugama Derakma Brigadir Jenderal Egianus Kogeya.
“Pasukan TPNPB kembali melakukan serangan di Airport Kenyam, dan berhasil menembak dua pesawat komersial yang angkut anggota TNI/Polri ke Keneyam, ibu kota Kabupaten Nduga pada hari ini Senin, 28 Maret 2022,” ujar Egianus dalam keterangan tertulis, Senin, 28 Maret 2022.
Menurut Ongen pada Senin kemarin tidak ada pesawat Alda Air yang terbang dan mendarat di Kenyam. Sebab, tiga unit pesawat milik Alda Air melayani angkutan BBM satu harga ke Yalimo, Karubaga, Kobakma dan melayani angkutan beras pegawai negeri sipil di Ilaga, Kabupaten Puncak.
Selain itu, kata Ongen, pesawatnya juga melayani angkutan penumpang umum Sentani-Mulia, Kabupaten Puncak Jaya. Kepala Kepolisian Resor Nduga Ajun Komisaris Besar Komang Budhiarta secara terpisah menyatakan tidak ada pesawat sipil yang ditembak KKB di Kenyam.
Memang saat itu terdengar bunyi tembakan. Namun dari laporan terungkap bahwa suara tembakan itu karena KKB menyerang Pos Satgas Mupe Koteka yang dijaga Yon Marinir 3. Pos Satgas Mupe itu berada di bawah dekat Sungai Kenyam. Sedangkan bandara terletak di bagian atas. "Tercatat tiga pesawat yang Senin terbang ke Kenyam dan semuanya aman," kata Komang Budhiarta.
Baca Juga: Prajurit TNI Gugur Ditembak Kelompok Bersenjata di Nduga, Papua