INFO NASIONAL - Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengajak seluruh keluarga besar IMI memaknai HUT IMI ke-116 untuk membangun dan merawat kebersamaan, terus bertumbuh untuk mewujudkan kesempurnaan sebagai sebuah proses yang berkesinambungan. Dengan semangat 'Standing and Growing Together', IMI kedepan harus semakin solid, mandiri dan berdaya guna. Sehingga, bisa terus bermanfaat bagi bangsa dan negara.
"Meskipun banyak yang telah kita capai, namun saya yakin masih lebih banyak lagi yang akan dapat kita raih. Kedepan, banyak tantangan yang harus kita hadapi, baik secara internal untuk memajukan organisasi IMI, maupun secara eksternal untuk meningkatkan konstribusi IMI membangun sektor otomotif nasional," ujar Bamsoet saat peresmian Kantor Sekretariat IMI Bali sekaligus syukuran HUT IMI ke-116 di Bali, Minggu malam 27 Maret
Hadir antara lain Ketua IMI Bali Ajik Krisna, Bupati Jembrana I Nengah Tamba, Danpomdam IX Udayana Kolonel CPM Novem Janri, Dandim Gianyar Letkol Infantri Hendra, Kapolsek Denpasar Barat Kompol I Made Hendra, dan para pengurus dan jajaran IMI Bali.
Dari Pengurus IMI Pusat hadir Komisi Sosial Roy Wicaksono, Hubungan Antar Lembaga Andrys Ronaldi, Komunikasi dan Media Dwi Nugroho serta para Ketua IMI DKI Jakarta, Ketua IMI Banten, Ketua IMI Aceh, Ketua IMI Jawa Barat, Bendahara Umum IMI Iwan Budi Buana, Wakil Ketua Umum M.Riyanto, Tengku Irvan Bahran dan Sutan yang hadir secara virtual.
Ketua DPR RI ke-20 ini mengingatkan, sebagai upaya mempersatukan dan membesarkan seluruh elemen yang terkait dengan otomotif, IMI harus hadir sebagai 'rumah besar' dan 'rumah bersama' bagi jutaan komunitas otomotif nasional. IMI juga berkewajiban mendorong kemajuan sektor otomotif, baik sebagai olahraga prestasi maupun sebagai sektor industri yang menopang perekonomian nasional.
"IMI didirikan dari kesadaran untuk membangun dan mewujudkan tiga visi mulia. Yaitu mempersatukan dan membesarkan seluruh elemen otomotif di Indonesia, menempatkan IMI pada tatanan dan percaturan otomotif dunia dan menjadi pelopor serta mendukung program ketertiban dan keselamatan berkendara di Indonesia," kata mantan Ketua Komisi III DPR iniBamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan, salah satu program prioritas yang akan terus IMI galakkan adalah pengembangan konsep sport automotive tourism. Kesuksesan ajang MotoGP Mandalika menghadirkan event otomotif yang turut menggeliatkan sektor ekonomi, khususnya pariwisata, harus dijadikan rujukan pada penyelenggaraan event-event otomotif selanjutnya.
Menyusul kesuksesan Mandalika Internasional Sirkuit yang diinisiasi Presiden Jokowi, Bamsoet mengungkap pengurus Pusat IMI tengah mempersiapkan sirkuit internasional lain di lima titik. Adapun groundbreaking pembangunan sirkuit ini juga akan dilakukan oleh Presiden Jokowi selaku Bapak Otomotif Indonesia.
Lima sirkuit tersebut antara lain Bintan Sirkuit Internasional dan West Java Sentul Internasional Sirkuit kerjasama IMI Pusat dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan pengelola Sirkuit Sentul untuk merestorasi Sirkuit Internasional Sentul menjadi West Java Sentul International Circuit great 2.
Ketiga, kata Bamsoet, IMI juga berencana mengembangkan Kawasan Pusat Olahraga Sumatera Selatan Jakabaring di Palembang, menjadi Street Sirkuit Internasional Jakabaring. Lalu keempat, IMI Pusat sedang jajaki kerja sama dengan Agung Sedayu Group untuk membangun PIK-2 Internasional Sirkuit great 1 di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta dan kelima, Sirkuit Bali Pecatu Go-kart (Karting) Internasional di Kawasan Bali Pecatu Jimbaran Bali.
"Program prioritas lainnya menempatkan IMI pada tatanan dan percaturan olahraga otomotif dunia. Hal ini harus ditopang oleh seluruh lini, khususnya dalam upaya menjaring, membina, dan mengembangkan prestasi atlit olahraga otomotif. Sehingga, mampu bersaing di level internasional dan mengharumkan nama bangsa," kata Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Keamanan dan Pertahanan KADIN Indonesia ini.
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menambahkan, penting pula bagi IMI untuk membangun kualitas sumberdaya manusia guna meningkatkan kapasitas kelembagaan IMI. Pembangunan kompetensi dan kapasitas SDM, dapat dilakukan melalui penyelenggaraan seminar dan uji kompetensi harus menjadi agenda reguler dan berkesinambungan.
"Salah satu aspek yang menjadi fokus perhatian kita bersama adalah kemajuan teknologi telah berkembang pesat. Untuk itu, penting bagi IMI merespon fenomena ini dengan terus melakukan adaptasi, dan di saat bersamaan melakukan langkah-langkah terobosan dan inovasi agar tidak tertinggal dalam kompetisi global," kata Wakil Ketua Umum FKPPI ini.(*)