TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, hari ini meninjau pelaksanaan kebijakan bebas karantina bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) di Bali. Moeldoko menjelaskan, kebijakan yang telah bergulir sejak 7 Maret 2022 itu tidak berarti melonggarkan protokol kesehatan bagi PPLN.
"Saya lihat penerapan prokes dan testing di sini (bandara I Gusti Ngurah Rai) sudah sangat baik. Kesiapan infrastrukturnya hingga pengaturan alur kedatangan dan keberangkatan juga sudah tertata dengan bagus. Jadi tidak perlu khawatir lagi untuk datang ke Bali,” kata Moeldoko dalam keterangannya, Jumat, 18 Maret 2022.
Dari hasil pemantauan tersebut, Moeldoko menjelaskan PT Angkasa Pura I selaku pengelola bandara telah menyiapkan berbagai infrastruktur untuk testing Covid-19. Seperti puluhan bilik testing dan laboratorium yang bisa mengeluarkan hasil tes PCR sebanyak 936 sampel dalam waktu 1 jam.
Selain itu, pihak bandara I Gusti Ngurah Rai juga menyiagakan 16 counter pelayanan Visa On Arrival (VOA), termasuk untuk penyandang disabilitas.
Moeldoko optimistis adanya kelonggaran karantina bagi PPLN dan penerapan VOA akan menumbuhkan kembali sektor pariwisata di Bali. Moeldoko mengatakan saat ini sudah terjadi peningkatan jumlah kedatangan dan keberangkatan wisatawan asing melalui bandara I Gusti Ngurah Rai.
“Kadis Pariwisata Bali tadi juga menyebut saat ini okupansi hotel-hotel di Bali juga naik,” ujar Moeldoko.
Berdasarkan data PT Angkasa Pura I, hingga 16 Maret 2022 jumlah kedatangan dan keberangkatan internasional di Ngurah Rai sebanyak 94 penerbangan, dengan total wisatawan asing 7.660 orang. Jumlah ini terus mengalami kenaikan dari bulan sebelumnya, yakni 2.933 orang, dengan jumlah kedatangan dan keberangkatan sebanyak 64 penerbangan.
M JULNIS FIRMANSYAH