TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memenuhi undangan pertemuan dari Presiden Prancis Emmanuel Macron. Pertemuan ini membahas kelanjutan rencana pembelian pesawat jet Rafale dan kapal selam Scorpene dari Prancis.
"(Rencana pembelian) telah disepakati kedua negara pada 10 Februari lalu," demikian keterangan resmi dari Kementerian Pertahanan Indonesia pada Rabu, 16 Maret 2022.
Pertemuan Prabowo dan Macron berlangsung di Istana Élysée. Ini merupakan kantor resmi dan kediaman Macron. Secara umum keduanya membahas beberapa topik penting, salah satunya upaya mempererat kerja sama pertahanan kedua negara.
Sebelum keduanya bertemu, Prabowo dan Menteri Angkatan Bersenjata Republik Prancis, Florence Parly telah menyaksikan kesepakatan pembelian ini di Jakarta. Di tahap awal, Indonesia membeli enam jet Rafale dari total kontrak 42 unit jet tempur.
Dahnil Anzar Simanjuntak, juru bicara Menteri Pertahanan saat itu menjelaskan kontrak pembelian ini akan efektif bila sudah ada pembayaran uang muka oleh Kementerian Keuangan yang dipimpin Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. "Prosedurnya tiga sampai enam bulan," kata dia saat dihubungi, Jumat, 11 Februari 2022.
Di tahap awal, pembelian baru akan dilakukan untuk enam unit jet tempur Rafale yang akan digunakan untuk TNI Angkatan Udara. Kemungkinan, kata Dahnil, pengiriman dari waktu pengaktifan kontrak untuk enam pesawat kurang lebih 56 bulan.
Selain itu, Indonesia dan Prancis juga telah menyepakati MoU kerjasama Program Offset dan Transfer of Technology (ToT) antara Dassault dan PT Dirgantara Indonesia, MoU kerjasama di bidang telekomunikasi antara PT LEN dan Thales Group, dan kerjasama pembuatan munisi kaliber besar antara PT Pindad dan Nexter Munition.