Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketika Ambisi Soekarno Membuat Senjata Nuklir Digagalkan Soeharto

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Presiden pertama RI, Sukarno, berpidato di hadapan delegasi Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Bung Karno menunjukkan karismanya di hadapan kepala negara dari Asia dan Afrika. Lisa Larsen/The LIFE Picture Collection/Getty Images
Presiden pertama RI, Sukarno, berpidato di hadapan delegasi Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Bung Karno menunjukkan karismanya di hadapan kepala negara dari Asia dan Afrika. Lisa Larsen/The LIFE Picture Collection/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, JakartaDi masa pemerintahan Orde Lama, Presiden Soekarno pernah berambisi memproduksi kekuatan senjata nuklir di Indonesia. Salah satu tujuan utamanya adalah mewujudkan negara Indonesia yang berdikari dan menciptakan perdamaian dunia. Namun, cita-cita itu gagal pasca terjadinya G30S yang membuat Republik Rakyat Cina (RRC) batal memberikan dukungan. 

Ambisi Soekarno untuk membuat senjata nuklir, diungkapkannya di Kongres Muhammadiyah di Bandung pada 24 Juli 1965. Dalam pidatonya, ia berkata bahwa dalam waktu dekat Indonesia akan memiliki senjata nuklir. “Insya Allah dalam waktu dekat ini kita akan berhasil membuat bom atom sendiri,” ujarnya dikutip dari buku berjudul Nuklir Sukarno: Kajian Awal atas Politik Tenaga Atom Indonesia 1958- 1967 yang ditulis oleh Teuku Reza Fadeli. 

Pernyataan Soekarno tersebut menjadi indikasi terjadinya perubahan orientasi pengembangan nuklir di Indonesia. Tujuan semula untuk perdamaian (atoms for peace) bergeser menjadi kepentingan kekuatan militer. Bagi Soekarno, imperialisme dan senjata nuklir adalah kombinasi dan musuh bersama yang harus dilawan oleh negara-negara yang cinta kedamaian. Karena itu, kepemilikan senjata nuklir adalah hal yang mutlak. 

Impian untuk membuat senjata nuklir itu juga merupakan kelanjutan dari keputusan Soekarno yang menyatakan Indonesia keluar dari PBB karena dianggap pro imperialisme. Konsekuensinya, mau tak mau Indonesia menjalin hubungan dekat dengan Republik Rakyat Cina (RRC)--negara Asia pertama yang berhasil uji coba nuklir. Pada 27 November 1964, Menteri Luar Negeri RRC, Chen Yi, berkunjung ke Jakarta dan berjanji memberikan bantuan senilai 50 juta dolar. 

Sejarawan Asia asal Ceko, Victor Miroslav Vic, dalam bukunya Kudeta 1 Oktober 1965: Sebuah Studi tentang Konspirasi (2005) mencatat, dalam pertemuan itu Soekarno juga bersikeras untuk meminta RRC agar segera memasok bom atom ke Indonesia. Lebih lanjut, pada Maret 1965, Soekarno merubah Lembaga Tenaga Atom (LTA) menjadi Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) untuk memperluas pengaruhnya dalam usaha pengembangan senjata nuklir. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, usaha Soekarno tersebut ternyata tidak membuahkan hasil. Pasalnya, Cina enggan memasok bom nuklir, melainkan mengharapkan Indonesia untuk membuat bom atomnya sendiri. Bahkan, seperti yang dituliskan Teuku, bantuan yang dijanjikan Cina tidak kunjung datang. Parahnya pasca peristiwa G30S, kekuasaan Soekarno berakhir dan digantikan oleh Soeharto. Hubungan antara Indonesia dan Cina pun juga merenggang. Momen itu sekaligus menandai berakhirnya ambisi Soekarno membuat senjata nuklir di Indonesia. 

HARIS SETYAWAN

Baca juga: Ini Bunker Anti-Bom Nuklir Milik Sahabat Sukarno 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

1 hari lalu

Orang-orang berjalan di Lapangan Naqsh-e Jahan, setelah laporan serangan Israel ke Iran, di Provinsi Isfahan, Iran 19 April 2024. Rasoul Shojaie/IRNA/WANA
11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.


Enam Fakta Dugaan Serangan Israel ke Iran, Warga Isfahan Aman

3 hari lalu

Para pengunjuk rasa membakar bendera AS dan Israel selama protes anti-Israel di Teheran, Iran, 1 April 2024MAJID ASGARIPOUR/WANA VIA REUTERS)
Enam Fakta Dugaan Serangan Israel ke Iran, Warga Isfahan Aman

Sejumlah fakta terbaru soal dugaan serangan Israel ke Iran, mulai dari fasilitas nuklir hingga kondisi warga Isfahan.


Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

3 hari lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berdiri saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS /Amir Cohen
Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

Iran mengaku fasililitas nuklirnya aman. Sehari sebelum dugaan serangan Israel, Garda Revolusi Iran mengklaim siap menembakkan rudal.


PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

7 hari lalu

Kepala IAEA, Rafael Grossi. Reuters
PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

Kepala pengawas nuklir PBB mengatakan pada Senin khawatir mengenai kemungkinan Israel menargetkan fasilitas nuklir Iran.


Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

13 hari lalu

PLTN Zaporizhzhia selama konflik Ukraina-Rusia di luar kota Enerhodar yang dikuasai Rusia di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina 4 Agustus 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.


Ario Bayu Didapuk Jadi Ketua Komite FFI 2024-2026, Ini Film-Film yang Pernah Dibintanginya

17 hari lalu

Ario Bayu. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Ario Bayu Didapuk Jadi Ketua Komite FFI 2024-2026, Ini Film-Film yang Pernah Dibintanginya

Ario Bayu ditetapkan menjadi Ketua FFI telah memerankan banyak karakter dari beragam film layar lebar. Berikut sebagian filmografinya.


Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

21 hari lalu

Terdakwa kasus pencemaran nama baik, Ahmad Dhani mengenakan peci hitam saat menjalani sidang lanjutan di PN Surabaya, Selasa, 12 Februari 2019. Saat ini Dhani sedang menjalani sidang atas kasus yang terjadi di Surabaya. ANTARA/HO/Ali Masduki
Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.


Rusia Minta Ada Cara Baru untuk Atasi Masalah di Semenanjung Korea

24 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi Vladivostok dan mengunjungi berbagai lokasi, termasuk Universitas Federal Timur Jauh, Akuarium Primorsky, dan Pabrik Bio-Feed Arnika, selama kunjungannya ke Rusia pada 17 September 2023, dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea pada tanggal 18 September 2023. Dalam kunjungannya Kim Jong Un juga memeriksa pabrik jet tempur Rusia yang berada di bawah sanksi Barat, pembom strategis berkemampuan nuklir, rudal hipersonik, dan kapal perang pekan lalu. KCNA via REUTERS
Rusia Minta Ada Cara Baru untuk Atasi Masalah di Semenanjung Korea

Rusia juga menuduh Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya telah menaikkan ketegangan militer di kawasan Asia dan berupaya mencekik Korea Utara.


Rangkaian Momen Sebelum Soeharto Naik Menjadi Presiden Gantikan Sukarno 56 Tahun Lalu

26 hari lalu

Letjen Soeharto (kiri), Soekarno, Sultang Hamengku Buwono IX, dan Adam Malik pada rapat Kabinet Ampera1, 25 Juli 1966. Dok. Rusdi Husein
Rangkaian Momen Sebelum Soeharto Naik Menjadi Presiden Gantikan Sukarno 56 Tahun Lalu

Naiknya Soeharto sebagai presiden menggantikan Sukarno berawal dari kemelut politik yang rumit pasca peristiwa G30S


Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

27 hari lalu

Sukarno dan Soeharto
Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

Kudera merangkak disebut sebagai kudeta yang dilakukan Soeharto kepada Sukarno, apa itu?