"

6 Jam di Yogyakarta, Kilas Balik Serangan Umum 1 Maret 1949

Reporter

Monumen Serangan Oemom Satu Maret, DI Yogyakarta. ANTARA/ Wahyu Putro A
Monumen Serangan Oemom Satu Maret, DI Yogyakarta. ANTARA/ Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Bertepatan dengan hari ini, 1 Maret 1949, Indonesia merebut ibu kota Yogyakarta dari Belanda dan mendudukinya selama 6 jam. Peristiwa sejarah yang kemudian disebut sebagai Serangan Umum 1 Maret 1949 ini merupakan bentuk perjuangan rakyat Indonesia bahwa Indonesia masih berdaulat.

Peristiwa ini dilatarbelakangi oleh Agresi Militer Belanda II pada akhir 1948. Setelah agresi militer yang pertama pada 21 Juli 1947 gagal, Belanda kembali melakukan agresi militer yang kedua pada 19 hingga 20 Desember 1948. Belanda berhasil menduduki Yogyakarta yang saat itu menjadi Ibu Kota Negara Indonesia. Selang dua bulan kemudian, rakyat Indonesia berhasil merebut Yogyakarta dari pendudukan Belanda. Lalu bagaimana peristiwa tersebut terjadi?

Pada Agresi Militer Belanda I, Pemerintah Republik Indonesia secara resmi mengadukan Belanda ke PBB, karena agresi militer tersebut dinilai telah melanggar Persetujuan Linggarjati, yang merupakan bagian dari suatu perjanjian Internasional. Belanda mendapatkan reaksi keras dari dunia internasional, termasuk Inggris yang tak lagi setuju penyelesaian konflik secara militer.

Kemudian pada 31 Juli 1947, atas dasar permintaan India dan Australia, masalah agresi militer yang dilancarkan Belanda dimasukkan ke dalam agenda Dewan Keamanan PBB. PBB merespons dengan mengeluarkan resolusi tertanggal 1 Agustus 1947 yang isinya menyerukan agar konflik bersenjata dihentikan. PBB mengakui eksistensi RI dengan menyebut nama Indonesia, bukan Netherlands Indies atau Hindia Belanda, dalam setiap keputusan resminya.

Namun Belanda tidak puas akan keputusan tersebut, dan melancarkan Agresi Militer II untuk melemahkan kedudukan pemerintah RI di dunia internasional. Bahkan Belanda mengumumkan bahwa RI sudah hancur setelah serangan pada akhir 1948 tersebut. Namun, kendati presiden, wakil presiden dan anggota kabinet lainnya ditawan dan diasingkan, kekuatan militer Indonesia masih berupaya menyusun strategi.

Mengutip dari laman unpad.ac.id, kurang lebih satu bulan setelah Agresi Militer Belanda II, TNI mulai menyusun rencana untuk memukul balik pasukan Belanda. Di bawah kepemimpinan Panglima Besar Jenderal Sudirman, militer bersama warga sipil melakukan Operasi Gerilya Rakyat Semesta. Pasukan ini terdiri dari pasukan organik dan non organik, termasuk laskar dan rakyat bersenjata. Mereka menyingkir ke bukit, lembah dan pelosok untuk menyusun rencana penyerangan balik.

Pasukan gerilya melakukan sabotase seperti memutuskan jaringan telepon, merusak rel kereta api, menyerang konvoi Belanda, serta tindakan sabotase lainnya. Peristiwa ini membuat Belanda mulai membangun pos-pos keamanan di berbagai area. Namun, justru itulah menyebabkan kekuatan militer Belanda menjadi terpencar. Dengan demikian, pasukan gerilyawan dapat dengan mudah melakukan melancarkan serangan terhadap Belanda.

Setelah dua bulan melakukan strategi bergerilya, Jenderal Sudirman akhirnya memberikan instruksi untuk melakukan serangan balik untuk membuktikan bahwa Indonesia masih ada dan kuat. Setelah mengadakan rapat bersama antara petinggi militer dan pimpinan pemerintah sipil setempat, kemudian diputuskan untuk melakukan serangan besar-besaran terhadap kota Yogyakarta pada 1 Maret 1949, seperti dikutip dari munasprok.go.id.

Kronologi Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta

Serangan dimulai pada pukul 06.00, tepat ketika tanda jam malam berakhir. Pasukan Indonesia serentak menyerang pasukan Belanda dari segala penjuru kota. Tak berselang lama serangan tersebut berhasil dan membuat Belanda terpukul mundur dan meninggalkan pos-pos militernya.

Sejumlah persenjataan Belanda berhasil direbut tentara gerilya. Kemudian tepat jam 12.00 siang, pasukan Indonesia kembali menuju pangkalan gerilya. Dalam peristiwa tersebut, pihak Belanda tewas sebanyak 6 orang, dan 14 lainnya luka-luka. Sementara pihak Indonesia sebanyak 300 prajurit tewas, 53 polisi tewas, dan kurang lebih 200 rakyat biasa tewas dan luka-luka.

Dalam tempo kurang lebih dua bulan sejak Ibu Kota Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda, TNI berhasil menguasai Yogyakarta dalam waktu singkat yang dikenal sebagai Serangan Umum 1 Maret. Hal ini menjadi bukti kepada internasional bahwa Indonesia masih ada. Peristiwa ini sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam perundingan yang sedang berlangsung di Dewan Keamanan PBB dan menjadikan pihak Belanda terdesak.

HENDRIK KHOIRUL MUHID 

Baca: Sultan Yogyakarta Usul 1 Maret Jadi Hari Besar, Hari Penegakan Kedaulatan Negara

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.








Satpol PP Ajak Warga Tidak Adakan Sahur on The Road, Kerap Picu Tawuran

9 jam lalu

Puluhan pemuda viral di media sosial karena menggelar pesta berkedok Sahur On The Road (SOTR) di Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (27/4/2022) dinihari. ANTARA/Instagram/merekamjakarta/Abdu Faisal
Satpol PP Ajak Warga Tidak Adakan Sahur on The Road, Kerap Picu Tawuran

Satpol PP Jakarta Barat mengimbau seluruh warga agar tidak melakukan Sahur On The Road (SOTR) selama bulan puasa untuk mencegah tawuran.


Menteri Agama Soal Penutupan Patung Bunda Maria: Didirikan Tanpa Prosedur

13 jam lalu

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 24 Mei 2022. Rapat tersebut membahas persiapan pelaksanaan ibadah haji dan alokasi kuota pengawas haji tahun 1443H/2022M. TEMPO/M Taufan Rengganis
Menteri Agama Soal Penutupan Patung Bunda Maria: Didirikan Tanpa Prosedur

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyebut penutupan patung Bunda Maria di Kulon Progo, Yogya dilakukan sendiri oleh pemiliknya, bukan oleh warga seperti yang diberitakan.


PKS-PBB-PPP Soroti Jokowi Larang Bukber Pejabat

16 jam lalu

Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsyi menyampaikan sambutan dalam Rakernas PKS 2023 di Jakarta, Jumat, 24 Februari 2023. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) pada 24 sampai 26 Januari 2023 yang beragendakan konsolidasi persiapan menghadapi Pemilu 2024 dan penegasan Anies Baswedan sebagai Bakal Calon Presiden yang diusung PKS pada Pilpres 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
PKS-PBB-PPP Soroti Jokowi Larang Bukber Pejabat

PKS, PBB dan PPP menyoroti larangan Jokowi soal soal bukber alias buka puasa bersama. Apa kata mereka?


Cerita Pengelola Soal Kronologi Penutupan Patung Bunda Maria dengan Terpal

16 jam lalu

Patung Bunda Maria ditutupi terpal di Dusun Degolan, Bumirejo, Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta atas desakan sekelompok orang yang mengatasnamakan dari partai politik Islam, Kamis, 23 Maret 2023 (TEMPO/Shinta Maharani)
Cerita Pengelola Soal Kronologi Penutupan Patung Bunda Maria dengan Terpal

Pengelola rumah doa di Kulon Progo, Yogyakarta mengisahkan kronologi penutupan patung Bunda Maria di tempatnya sehari sebelum Ramadan.


PBB dan PPP Kritisi Larangan Bukber, Pemerintah Bisa Dituduh Anti-Islam

22 jam lalu

Yusril Ihza Mahendra. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
PBB dan PPP Kritisi Larangan Bukber, Pemerintah Bisa Dituduh Anti-Islam

PBB dan PPP mengkritisi larangan bukber, karena Pemerintah dapat dianggap menghalangi acara berkaitan dengan umat Islam, bahkan dituduh anti-Islam.


Kampung Ramadan Jogokariyan, Ada 3.000 Takjil Gratis dan Ratusan Pedagang Setiap Hari

22 jam lalu

Kampung Ramadan Jogokariyan. Dok. Istimewa
Kampung Ramadan Jogokariyan, Ada 3.000 Takjil Gratis dan Ratusan Pedagang Setiap Hari

Kampung Ramadan yang lokasinya berdekatan dengan Masjid Jogokariyan itu kali ini diramaikan tak kurang dari 300 stand kuliner.


Viral Video Patung Bunda Maria di Yogyakarta Ditutup Terpal Biru

22 jam lalu

Patung Bunda Maria ditutupi terpal di Dusun Degolan, Bumirejo, Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta atas desakan sekelompok orang yang mengatasnamakan dari partai politik Islam, Kamis, 23 Maret 2023 (TEMPO/Shinta Maharani)
Viral Video Patung Bunda Maria di Yogyakarta Ditutup Terpal Biru

Video patung Bunda Maria di rumah doa Sasana Adhi Rasa ST. Yakobus ditutupi terpal berwarna biru viral di media sosial.


Kisah Adam Malik: Diplomat Ulung, Wartawan dan Tokoh Empat Zaman

23 jam lalu

24_seni_adammalik
Kisah Adam Malik: Diplomat Ulung, Wartawan dan Tokoh Empat Zaman

Pada 23 Maret 1978, Adam Malik jadi Wakil Presiden. Dia dipercaya Soeharto untuk mendampinginya sebagai ganti Sultan Hamengku Buwono IX. Ini jejaknya


Mengenal Organisasi Meteorologi Global di Hari Meteorologi Sedunia

23 jam lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
Mengenal Organisasi Meteorologi Global di Hari Meteorologi Sedunia

Hari Meteorologi Sedunia tahun ini mengusung tema 'The Future of Weather, Climate and Water across Generations'.


Jaga Wisata Stabil Selama Ramadan, Polda Yogyakarta Siapkan Langkah Cegah Kejahatan Jalanan

1 hari lalu

Ilustrasi kawasan Malioboro, Yogyakarta. Shutterstock
Jaga Wisata Stabil Selama Ramadan, Polda Yogyakarta Siapkan Langkah Cegah Kejahatan Jalanan

Kepolisian lima kabupaten/kota se-DI Yogyakarta bakal lebih intens menggelar patroli selama Ramadan, baik skala besar ataupun menengah.