TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menginstruksikan agar jajaran TNI-Polri memiliki kemampuan dan menguasai bidang teknologi, seperti artificial intelligence (AI), cloud computing, digital design, hingga mengerti tentang blockchain. Hal ini disampaikan Jokowi saat memimpin rapat pimpinan bersama TNI-Polri pagi tadi.
"Kalau penegak hukum Polri tidak ngerti dengan hal-hal yang tadi saya sampaikan, gimana? Kejahatan mungkin bergeser dari yang konvensional jadi hal-hal yang berkaitan dengan digital dan sekarang sudah terjadi," ujar Jokowi, Selasa, 1 Maret 2022.
Jokowi mengatakan TNI - Polri harus memiliki talent atau anggota yang memiliki bakat di bidang digital. Ia bahkan meminta para petinggi aparat keamanan mencari pihak yang jago di bidang tersebut.
"Semua (kemampuan digital) harus dimiliki dan dimulai, harus dicari talent-talent digital itu," kata Jokowi.
Dalam rapat pimpinan tersebut, Jokowi menyampaikan banyak hal. Mulai dari krisis dunia seperti perang di Ukraina, pandemi Covid-19, dan revolusi industri 4.0 yang memiliki dampak ke Indonesia. Juga rencana pemerintah yang mulai mengurangi mengekspor bahan mentah ke negara tetangga dan menggantinya dengan produk setengah jadi.
Jokowi juga membahas mengenal proyek Otorita IKN yang saat ini sudah berjalan. Ia mengatakan proyek tersebut dilakukan untuk pemerataan ekonomi dan pembangunan di Indonesia.
M JULNIS FIRMANSYAH