TEMPO.CO, Jakarta - Penasihat senior Kantor Staf Kepresidenan, Andi Widjajanto, dikabarkan bakal dilantik menjadi Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) pada Senin pekan depan. Posisi tersebut kosong sejak ditinggal Agus Widjojo yang dilantik menjadi Duta Besar RI untuk Republik Filipina merangkap Republik Kepulauan Marshall dan Republik Palau, pada Januari lalu.
Dua sumber Tempo yang berada di lingkaran istana dan yang mengetahui proses pemilihan kursi Gubernur Lemhanas, membenarkan informasi tersebut. Saat dikonfirmasi, Andi mengaku tidak mengetahui ihwal rencana pengangkatan dirinya sebagai calon Gubernur Lemhanas.
"Enggak tahu, tidak ada pemberitahuan apa-apa," ujar Andi saat dihubungi Tempo, Jumat, 18 Februari 2022.
Sebelum berkecimpung di pentas politik praktis, Andi dikenal sebagai akademikus dan pengamat militer. Andi merupakan pakar yang memiliki konsentrasi pada kajian pertahanan, hubungan internasional, dan keamanan siber.
Ia menamatkan pendidikan S-1 di jurusan Hubungan Internasional Universitas Indonesia. Setelah itu, Andi melanjutkan pendidikan program pascasarjana di National Defense University, di Washington D.C, Amerika Serikat.
Andi juga pernah mempelajari studi hubungan internasional dan pertahanan di School of Oriental and African Studies (SOAS), London School of Economics and Political Science (LSE) dan S. Rajaratnam School of International Studies (RSIS) di Singapura.
Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Kabinet di masa pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla pada periode 2014-2015. Sejak 2016, ia diangkat menjadi Penasihat Senior Kepala Staf Kepresidenan.
Andi terlibat dalam tim pemenangan Joko Widodo atau Jokowi dalam dua kali periode pemilihan presiden. Pada Pilpres 2019, ia memimpin Ketua Tim Cakra-19, salah satu kelompok relawan yang berisi purnawirawan TNI. Sampai saat ini, ia masih menjabat penasihat senior KSP.
DEWI NURITA | JULNIS F.
Baca: Andi Widjajanto Dikabarkan Bakal Jadi Gubernur Baru Lemhanas