Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BNPT Ungkap Strategi Baru Teroris Cari Simpatisan

Reporter

Editor

Amirullah

image-gnews
Petugas kepolisian berjalan di sekitar rumah terduga teroris usai penggerebekan di Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis 15 April 2021. Tim gabungan Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti teror Mabes Polri bersama Polda Sulsel menembak mati seorang terduga teroris jaringan pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar karena melawan saat penggerebekan. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Petugas kepolisian berjalan di sekitar rumah terduga teroris usai penggerebekan di Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis 15 April 2021. Tim gabungan Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti teror Mabes Polri bersama Polda Sulsel menembak mati seorang terduga teroris jaringan pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar karena melawan saat penggerebekan. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulanga Terorisme (BNPT) Irfan Idris mengungkapkan sejumlah strategi baru yang digunakan teroris untuk mencari simpatisan.

Kata dia, mereka tidak lagi mengacu pada apa yang tertuang dalam buku panduan, seperti Pedoman Umum Perjuangan Jamaah Islamiyah (PUP JI). Melainkan, sudah berusaha berbaur dengan sistem demokrasi.

"Jangankan lembaga negara, jangankan partai, organisasi umat yang sangat kita harapkan melahirkan fatwa atas kegelisahan umat terhadap persoalan kebangsaan juga dimasukin," kata Irfan dalam sebuah diskusi di kawasan Kuningan, Jakarta, Jumat, 18 Februari 2022.

Irfan menduga, perubahan strategi ini dimobilisasi oleh pentolan organisasi teror ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi. Menurutnya, al-Baghdadi telah memerintahkan semua simpatisannya untuk berjuang di negaranya masing-masing.

"Untuk melakukan pola aksi untuk jangan semuanya harus ke Suriah. Silakan beraksi di negeri sendiri dan direncanakan untuk dipusatkan di Poso atau Filipina, tapi kemudian Santoso dieksekusi oleh aparat," tuturnya.

Pola aksi yang baru ini, menurut Irfan, ditujukan semata untuk menguasai lembaga-lembaga formal, termasuk lembaga negara. Oleh sebab itu, meski mengakui bahwa demokrasi itu haram, mereka tetap memanfaatkannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Dulu diharamkan demokrasi karena itu produk barat, katanya. Padahal mereka menggunakan sistem demokrasi, kata-katanya tidak dia gunakan, tapi substansinya dia lakukan," tegasnya.

Di sisi lain, Irfan melanjutkan, teroris saat ini marak memanfaatkan sejumlah istilah yang selama ini digunakan umat Islam, seperti pembaiatan, pengajian, tarbiyah, hingga taklim.

"Makanya masyarakat jengkel karena ada pengajian, dituding pengajian itu tidak benar padahal pengajian itu bagus. Mereka yang menyalahgunakan pengajian itu. Ada halaqah kebangsaan, tarbiyah, taklim, menggunakan istilah-istilah itu agar mereka mendapat simpatisan," paparnya.

Lebih parah lagi, dia menekankan, jaringan teroris ini tidak lagi bergerombol dalam satu organisasi khusus yang mereka buat. Yang terpenting bagi mereka saat ini adalah memiliki tujuan sama untuk membentuk khilafah.

"Ingin mengubah negara bangsa menjadi negara agama dengan sebuah ideologi khilafah yang mereka sendiri tidak pahami secara komprehensif. Buktinya mohon maaf, TNI-Polri juga ada yang terpapar," tutur dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

15 jam lalu

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) DivHumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, Jumat (19/1/2024). (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.


Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

17 jam lalu

Seorang penyerang mendekati Uskup Mar Mari Emmanuel saat kebaktian gereja di Gereja Christ The Good Shepherd di Wakeley, Sydney, Australia 15 April 2024. social media livestream video obtained by REUTERS
Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

Remaja laki-laki berusia 16 tahun telah didakwa melakukan pelanggaran terorisme setelah menikam uskup gereja Asyur di Sydney saat kebaktian gereja.


Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

23 jam lalu

Ilustrasi Densus 88. ANTARA
Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah


Tersangka Penyerang Gereja Sydney Tidak Menunjukkan Tanda-tanda Radikalisme

2 hari lalu

Polisi berjaga di luar Gereja Assyrian Christ The Good Shepherd setelah serangan  yang terjadi saat kebaktian malam sebelumnya, di Wakely di Sydney, Australia, 16 April 2024. REUTERS/Jaimi Joy
Tersangka Penyerang Gereja Sydney Tidak Menunjukkan Tanda-tanda Radikalisme

Ayah remaja yang ditangkap karena menikam seorang uskup di Sydney tidak melihat tanda-tanda radikalisme pada putranya.


Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

4 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas


Hijrah Mantan Teroris

11 hari lalu

Hijrah Mantan Teroris

Cap teroris membuat mantan terpidana kasus terorisme kesulitan berbaur di masyarakat. apa yang dilakukan?


TNI Dikabarkan Kembali Pakai Istilah OPM yang Sebelumnya Disebut Teroris

12 hari lalu

Ilustrasi kelompok bersenjata. Shutterstock
TNI Dikabarkan Kembali Pakai Istilah OPM yang Sebelumnya Disebut Teroris

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dikabarkan memerintahkan jajarannya untuk mengubah penyebutan Kelompok Separatis Teroris kembali menjadi OPM


Tentara Israel Akui Korban Gaza yang Disebut Teroris adalah Warga Sipil

17 hari lalu

Warga menggelar salat jenazag pada korban tewas dalam serangan Israel di Khan Younis, setelah mereka dibawa ke rumah sakit al-Najjar, di Rafah di Jalur Gaza selatan 24 Januari , 2024. Total warga sipil yang tewas di wilayah kantong Palestina itu mencapai 25.100 sejak perang dimulai 7 Oktober. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Tentara Israel Akui Korban Gaza yang Disebut Teroris adalah Warga Sipil

Satu lagi kebohongan Israel terungkap, sebagian besar korban jiwa di Gaza yang mereka sebut 'teroris' diakui sebagai warga sipil.


BNPT Dukung Pencapaian Visi Indonesia Emas 2045

22 hari lalu

BNPT Dukung Pencapaian Visi Indonesia Emas 2045

Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) Bangbang Surono, A.k, M.M, CA., optimis BNPT mampu berperan dan berdampak dalam mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045.


BNPT Imbau Masyarakat Pintar Menyaring Konten Radikalisme

23 hari lalu

BNPT Imbau Masyarakat Pintar Menyaring Konten Radikalisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) terus berupaya mencerdaskan masyarakat untuk menyaring dan menyikapi konten bermuatan radikalisme di dunia maya.