Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ahmad Basarah Minta Dukungan Akademisi Susun Konsep PPHN MPR

image-gnews
Iklan

INFO NASIONAL - Wakil Ketua MPR, Ahmad Basarah meminta Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara (APHTN-HAN) memasukkan tema perlunya Indonesia memiliki Pokok-pokok Haluan Negara (PPHN) dalam agenda konferensi nasional organisasi ini di Bali, 19 - 22 Mei 2022. Dia meyakini kajian para akademisi akan bersifat netral, jujur, dan tidak menyimpan agenda politik tertentu yang menimbulkan kecurigaan masyarakat. 

‘’Saya yakin para akademisi akan menjunjung tinggi sikap kejujuran dan obyekyifitas dengan bisikan hati nurani mereka bahwa bangsa ini memang memerlukan Pokok-pokok Haluan Negara, agar arah pembangunan negara kita lebih terarah dan konsisten. Tanpa PPHN atau GBHN, PNSB ataupun nama lainnya, saya khawatir rezim berganti, kebijakan pun berganti tanpa ada peraturan yang mengikat rezim berikutnya untuk melanjutkan kerja rezim sebelumnya,’’ kata Ahmad Basarah saat menerima kunjungan delegasi Pengurus Pusat APHTN-HAN di Kompleks MPR RI, Kamis, 17 Februari 2022

Menurut Ketua Fraksi PDI Perjuangan itu, kajian ilmiah dan masukan para akademisi sangat diperlukan oleh pimpinan MPR RI dalam melahirkan peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang PPHN dengan payung hukum yang kokoh.  

‘’Saya juga meyakini jika para akademisi mampu menjalankan tupoksinya dengan baik, masukan mereka akan menjadi tuntunan bangsa Indonesia. Ada beberapa pihak yang sering mengaku akademisi tetapi bersuara ‘nyaring’ hanya untuk tujuan pribadi atau kelompoknya saja, biasanya untuk mencari jabatan tertentu. Inilah yang tidak kami harapkan,’’ tutur Ahmad Basarah. 

Ia mengatakan saat ini Indonesia memiliki lima pilar kekuatan demokrasi yakni eksekutif, legislatif, yudikatif, pers dan akademisi. Pilar kelima ini akan menjadi penyeimbang empat pilar demokrasi yang ada saat ini

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua MPR, Bambang Soesatyo mengatakan, untuk menghadirkan PPHN sebenarnya diperlukan amandemen terbatas UUD NRI 1945, dalam bentuk penambahan ayat di Pasal 3 dan Pasal 23 UUD NRI 1945 dalam amandemen terbatas UUD NRI 1945. Satu ayat pada Pasal 3 itu bakal memberi kewenangan kepada MPR untuk mengubah dan menetapkan PPHN, sedangkan satu ayat pada Pasal 23 mengatur kewenangan DPR menolak RUU APBN apabila tidak sesuai konsep pembangunan nasional yang telah dirumuskan dalam PPHN.

"Tapi, karena isu politik sangat kuat, upaya kami ini sementara terhenti. Isu politik sengaja mengembuskan kecurigaan jika amandemen dilakukan, tersimpan agenda perubahan masa jabatan presiden. Padahal ini tidak mungkin kami lakukan. Semoga para akademisi bisa meluruskan isu-isu seperti itu,’’ kata Bamsoet. 

Ahmad Basarah menambahkan, sejauh yang dia amati, ada tiga kelompok berbeda yang memberi penilaian atas UUD NRI 1945. Kelompok pertama adalah mereka yang tidak setuju UUD 1945 diamandemen sambil menyatakan UUD NRI 1945 pasca amandemen 2002 kehilangan ruh perjuangan kemerdekaan. Kelompok kedua menilai UUD NRI 1945 sudah sempurna tapi perlu perubahan lagi. Sedang kelompok ketiga menilai UUD NRI 1945 sudah sempurna dan tinggal dilaksanakan secara konsisten. 

‘’Kami sendiri menilai perlu ada perubahan pasal dalam UUD NRI 1945 agar bangsa ini punya PPHN yang mengikat semua pihak, mulai dari presiden terpilih sampai rakyat di setiap pelosok. Karena itu kami berharap para dosen di APHTN-HAN menjadi mitra dalam memperjuangkan ini lewat jalur akademisi, kami lewat jalur politik,’’ ujarnya. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kata Gerindra Soal Pertemuan Prabowo dan Megawati, Ada Pembicaraan Intensif dengan PDIP

1 hari lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) menerima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu, 24 Juli 2019. Dalam pertemuan ini Megawati dan Prabowo akan membahas sejumlah hal. TEMPO/Muhammad Hidayat
Kata Gerindra Soal Pertemuan Prabowo dan Megawati, Ada Pembicaraan Intensif dengan PDIP

Sekjen Gerindra menyebut jadwal pertemuan Prabowo dan Megawati sedang disusun dan kemungkinan usai sidang sengketa Pilpres di MK.


Basarah Menilai Sahabat Pengadilan Menjadi Harapan Bagi Demokrasi

2 hari lalu

Basarah Menilai Sahabat Pengadilan Menjadi Harapan Bagi Demokrasi

Ahmad Basarah mengatakan, sikap Megawati Soekarnoputri, aktivis, akademisi, budayawan hingga agamawan yang mengajukan diri menjadi Sahabat Pengadilan atau Amicus Curiae bagi Mahkamah Konstitusi (MK) menjadi bukti kepedulian banyak pihak terhadap MK.


Basarah Sebut Hak Angket dan Gugatan MK untuk Kepastian Hukum

49 hari lalu

Basarah Sebut Hak Angket dan Gugatan MK untuk Kepastian Hukum

Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, mengatakan, wacana hak angket yang tengah digulirkan anggota DPR, termasuk gugatan atas dugaan kecurangan Pemilu Presiden 2024 yang tersuktur, sistematis dan masif (TSM) ke Mahkamah Konstitusi untuk memberikan kepastian politik dan hukum.


Ahmad Basarah Optimistis Ideologi Negara Terus Menyala

9 Februari 2024

Ahmad Basarah Optimistis Ideologi Negara Terus Menyala

Penerbitan buku tentang Pancasila oleh mahasiswa sangat menginspiras


Ahmad Basarah Serukan Dunia Desak Israel Hentikan Agresi Terhadap Palestina

10 November 2023

Ahmad Basarah Serukan Dunia Desak Israel Hentikan Agresi Terhadap Palestina

Berpidato di Forum Partai-partai Politik Asia Selatan dan Asia Tenggara, Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah menyerukan negara-negara di seluruh dunia untuk mendesak Israel menghentikan agresi militernya terhadap penduduk rakyat dan bangsa Palestina.


Perang Kata PDIP Vs TKN Prabowo-Gibran Buntut Gibran Rakabuming Disebut Pembangkang

30 Oktober 2023

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri usai menghadiri pelantikan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu di Semarang, Senin, 30 Januari 2023. Foto: Istimewa
Perang Kata PDIP Vs TKN Prabowo-Gibran Buntut Gibran Rakabuming Disebut Pembangkang

PDIP sebut Gibran Rakabuming sebagai pembangkang. TKN Prabowo-Gibran merespons pernyataan itu. Beginilah perang kata itu.


Ahmad Basarah: Ganjar-Mahfud Pasangan Merah-Putih

18 Oktober 2023

Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah.
Ahmad Basarah: Ganjar-Mahfud Pasangan Merah-Putih

Wakil Ketua MPR yang juga Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden serta Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pemilu Presiden 2024


Angela Tanoesodibjo Wakil Ketua TPN-GP, Saat Ini Wakil Menteri Parekraf yang juga Wakil Ketua Umum Perindo

6 Oktober 2023

Angela Tanoesoedibjo mengacungkan jempol usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 25 Oktober 2019. Putri Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo itu dipanggil sebagai calon wakil Menteri Pariwisata. ANTARA
Angela Tanoesodibjo Wakil Ketua TPN-GP, Saat Ini Wakil Menteri Parekraf yang juga Wakil Ketua Umum Perindo

Angela Tanoesodibjo ditunjuk menjadi Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo (TPN-GP). Berikut profil lengkapnya.


Ahmad Basarah Optimis TNI Raih Kepercayaan Rakyat Kawal Demokrasi Indonesia

5 Oktober 2023

Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah
Ahmad Basarah Optimis TNI Raih Kepercayaan Rakyat Kawal Demokrasi Indonesia

Ahmad Basarah, mengaku optimis momentum perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 TNI


Ahmad Basarah: Relawan Projo Gabung di Tim Pemenangan Ganjar

15 September 2023

Ahmad Basarah: Relawan Projo Gabung di Tim Pemenangan Ganjar

Kehadiran Ahmad Basarah di Rumah Aspirasi Ganjar Pranowo merupakan hasil koordinasinya dengan pimpinan Projo baik di tingkat pusat maupun daerah.