INFO NASIONAL - Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali berterima kasih kepada jajaran Kemenpora dan tim pakar yang telah terlibat dalam membahas dan mensukseskan Undang-Undang Keolahragaan sehingga bisa disahkan pada rapat Paripurna DPR RI, Senin, 15 Februari 2022.
Hal ini disampaikan Menpora saat memimpin Rapat Pimpinan Terbatas (Rapim) secara virtual dari ruang rapat lantai 10 kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu pagi, 16 Februari. Hadir dalam rapim ini pejabat struktural Kemenpora baik eselon I dan eselon II, tim pakar, staf khusus dan tenaga ahli.
“Rapim kita pada pagi hari ini intinya adalah saya menyampaikan terima kasih kepada bapak dan ibu yang sudah luar biasa kerjanya, sudah terlibat sejak awal dalam pembentukan Undang-Undang Tentang Keolahragaan ini,” ujar Menpora.
Ia bersyukur Undang-Undang Keolahragaan bisa diselesaikan, walaupun dalam proses pembahasannya ada dinamika yang sangat tinggi saat berhadapan dengan DPR. “Saya kira banyak pelajaran yang didapatkan bagaimana harus meyakinkan pihak DPR, bagaimana harus bernegosiasi, bagaimana harus mempertahankan posisi,” ujar Menpora.
Setelah disahkan menjadi undang-undang dalam rapat Paripurna DPR, Undang-Undang Keolahragaan masih menunggu ditandatangani Presiden. Meskipun belum ditandatangani, Menopra melanjutkan, undang-undang tersebut secara otomatis sah dan diberlakukan. Ia meminta seluruh jajarannya segera menyesuaikan diri dan menjadikan UU Keolahragaan sebagai pedoman dan panduan dalam penyusunan program. “Nanti semua panduan kita adalah Undang-Undang Tentang Keolahragaan. Saya minta untuk kita semua yang ada untuk segera menyesuaikan diri dengan aturan yang ada ini,” ujarnya. (*)